10 Fakta Penurunan Signifikan Harga Bitcoin BTC Senin Kemarin

M Nurhadi Suara.Com
Selasa, 21 September 2021 | 11:33 WIB
10 Fakta Penurunan Signifikan Harga Bitcoin BTC Senin Kemarin
Ilustrasi Bitcoin. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Harga Bitcoin (BTC) meluncur tajam pada Senin (20/9/2021) kemarin. Nilai pasar kripto nomor satu itu menurun signifikan hingga kurang dari US$1,9 triliun.

Sejumlah pengamat menduga hal ini disebabkan kasus kredit macet perusahaan Tiongkok, Evergrande. Pasar modal AS juga turut terdampak kabar tersebut.

Berikut sejumlah fakta seputar ambrolnya harga Bitcoin, yang terendah dalam beberapa bulan terakhir, setelah sempat menguat, dikutip dari Blocchainmedia:

1. Para investor di bursa kripto, Jonas Luethy dari GlobalBlock menyebut, khususnya Bitcoin ramai-ramai melakukan aksi jual diduga akibat kabar kasus kredit macet perusahaan Tiongkok, Evergrande. Konglomerasi properti terbesar di Tiongkok itu mengaku gagal membayar utangnya. 

Baca Juga: Honduras, Guatemala dan Ukraina Beri Sinyal untuk Melegalkan Kripto

2. Penurunan harga Bitcoin turut memberi dampak pada terkoreksi nilai pasarnya hingga kurang dari US$1,9 triliun pada Senin (20/9/2021). Senin pagi, Bitcoin bergejolak di kisaran US$47.200.

3. Hingga Senin petang, harga terpuruk habis di US$43.200, lalu pukul 7 malam tertekan terus hingga US$42.500.

4. Dari level itu, satu jam berselang, kripto itu melonjak sekitar 3,8 persen, masuk ke wilayah US$44.100. Ketika artikel ini disusun, pukul 22:00 WIB, Bitcoin masih dalam wilayah aksi jual di kisaran US$43.900.

5. Evergrande sudah disorot sejak akhir pekan lalu, hingga Senin pagi, harga saham ambles, terendah selama 11 tahun terakhir. Analis memperingatkan potensi keruntuhan perusahaan dapat menimbulkan risiko bagi pasar yang lebih luas secara global. Pemerintah Tiongkok disebut-sebut akan turun tangan memberikan bantuan likuiditas alias bailout.

6.Luethy juga merujuk pada sejumlah pengetatan peraturan yang menyasar perdagangan kripto. Salah satunya, berdasarkan laporan Forbes adalah Binance yang tengah diselidiki oleh CFTC atas kasus dugaan insider trading dan manipulasi volume perdagangan.

Baca Juga: Kantor Pos Inggris Resmi Kerjasama Bareng Bitcoin, Transaksi Kripto Makin Mudah

7. Analis pasar Tom Essaye, penulis di Sevens Report berpendapat kasus Evergrande bisa berdampak sistemik pada ekonomi wilayah, seperti kasus Lehman Brothers di Amerika Serikat pada 2018 silam.

8. Pasar yang ambruk sejak Senin pagi itu, menjelang Senin siang, Presiden El Salvador Nayib Bukele mengumumkan pembelian Bitcoin terbaru, sebanyak 150 BTC. Kini negara itu punya 700 BTC. Pembelian pertama dilakukan pada 7 September 2021 lalu dan diikuti koreksi yang tak kalah parah.

9. Sebelumnya, Analis JPMorgan memperingatkan sebagian harga kripto selain Bitcoin, yang naik tinggi beberapa hari terakhir tidak mencerminkan sentimen pasar sesungguhnya. Bahkan ia mewanti-wanti koreksi besar berikutnya.

10. Secara teknikal, Bitcoin masih berpotensi memantul cukup signikan hingga beberapa pekan mendatang. Resisten cukup mencolok yang harus diterpa adalah US$45.700. Hingga 27 September 2021, BTC kemungkinan besar masih tertatih di US$48.468 dan berpotensi masuk wilayah US$51.214 hingga US$54.467 pada 4 Oktober 2021 mendatang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI