Viral Pria Menyesal Jual Saham Pada 1977, Kini Harganya Naik 2500 Kali Lipat

M Nurhadi Suara.Com
Senin, 20 September 2021 | 11:18 WIB
Viral Pria Menyesal Jual Saham Pada 1977, Kini Harganya Naik 2500 Kali Lipat
Ilustrasi saham (unsplash)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Investasi adalah salah satu faktor yang mestinya wajib dimiliki oleh seseorang. Meski memiliki cukup uang, bukan tidak mungkin suatu saat uang tersebut akan habis bila tidak diinvestasikan. Bahkan, meski sudah memiliki aset, terkadang aset yang dianggap tida memiliki nilai bisa berkembang di masa depan.

Seperti yang belum lama ini dirasakan putra bungsu Warren Buffett, Peter. Pada usia 19, Peter Buffett menjual saham Berkshire Hathaway yang pada hari ini memiliki nilai lebih dari 250.000% dibandingkan pada 1977 silam.

Untuk informasi, pada 1977, Peter mewarisi USD90.000 (Rp1,2 miliar) dari penjualan pertanian kakeknya. Ayahnya kemudian mengubah jumlah itu menjadi saham Berkshire Hathaway. 

Namun, Peter memilih untuk melikuidasi kepemilikannya, keluar dari Universitas Stanford, dan menggunakan hasilnya untuk menemukan jalan hidupnya.

Baca Juga: Kripto Cardano Runtuh Usai Cetak Rekor Harga Berutur-turut, Pakar Malah Sarankan Beli

Hal itu sungguh sangat disayangkan. Pasalnya, seandainya Peter saat itu mau menahan diri, harga saham tersebut senilai lebih dari USD200 juta (Rp2,8 triliun) pada hari ini.

Meski mengaku kecewa, melansir dari Warta Ekonomi, Peter saat itu sudah cukup sukses sebagai musisi profesional.

 Pada tahun-tahun sejak keputusannya, putra bungsu Buffett telah merilis lebih dari selusin album studio musik serta berkontribusi pada skor film pemenang Academy Award Kevin Costner, Dances With Wolves.

Meskipun nilai saham yang ia jual secara drastis lebih kecil dari yang seharusnya, itu adalah sedikit modal awal yang membantunya mewujudkan mimpi.

Hal itu bukan benar-benar penyesalan yang disesali Peter. Ini karena ayahnya mengajarkan prinsip 'jadilah kaya secara mandiri' dengan cara sendiri. Itulah mentalitas yang memotivasi Peter untuk mengejar karir yang benar-benar dia sukai daripada mengejar investasi.

Baca Juga: Pembelaan Terdakwa Investasi Bodong Rp1,9 Miliar Diluar Substansi, Ini Kata JPU

Ia lantas mencoba menapaki karirnya sendiri dengan mengandalkan sumber daya dan koneksinya sendiri dalam pengalaman yang dia anggap lebih memuaskan daripada apa yang dia saksikan dengan dua kakak laki-lakinya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI