Suara.com - Harga minyak mentah dunia jatuh pada akhir pekan kemarin setelah fasilitas kilang di Teluk Meksiko kembali beroperasi penuh usai dihantam badai Nicholas dan Ida.
Mengutip CNBC, Senin (20/9/2021) mnyak mentah Brent turun 33 sen ke 75,34 dolar AS per barel sedangkan, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun 64 sen menjadi 71,97 dolar AS per barel.
Untuk minggu ini, Brent naik 3,3 persen dan minyak mentah AS naik 3,2 persen didukung oleh ketatnya pasokan akibat serangan badai.
Kemerosotan harga minyak pada akhir pekan lalu menyusul kenaikan lima sesi berturut-turut untuk Brent. Pada hari Rabu pekan lalu, Brent mencapai level tertinggi sejak akhir Juli, dan minyak mentah AS mencapai level tertinggi sejak awal Agustus.
Baca Juga: Ancaman Badai Nicholas Mereda, Harga Minyak Dunia Berangsur Stabil
Ekspor minyak mentah dari kawasan pantai teluk USA kembali mengalir setelah badai Nicholas dan Ida mengeluarkan 26 juta barel produksi lepas pantai.
Perusahaan energi AS minggu ini menambahkan rig minyak dan gas alam untuk minggu kedua berturut-turut meskipun jumlah unit lepas pantai di Teluk Meksiko tetap tidak berubah setelah Badai Ida menghantam pantai selama dua minggu lalu.
Empat belas rig lepas pantai Teluk Meksiko ditutup dua minggu lalu karena serangan badai Ida masih tetap tutup, kata perusahaan jasa energi Baker Hughes. Pekan lalu. Sedangkan empat rig lepas pantai kembali beroperasi.
Dolar AS naik ke level tertinggi multi-minggu pada hari akhir pekan lalu, membuat minyak mentah berdenominasi dolar lebih mahal bagi mereka yang menggunakan mata uang lainnya.
Baca Juga: Stok Menipis, Harga Minyak Dunia Melesat 2,5 Persen