Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pra perdagangan menjelang akhir pekan ini dibuka masuk zona merah dengan turun ke posisi 6.098.
Melansir data RTI, Jumat (17/9/2021), IHSG diawal perdagangan dibuka melemah 11 basis poin atau 0,18 persen.
Sementara itu indeks LQ45 juga dibuka ikutan melemah, pada awal pra perdagangan indeks ini turun 3,5 basis poin atau melemah 0,42 persen ke level 859.
Pada level tersebut IHSG telah ditransaksikan sebanyak 13 juta lembar saham dengan nilai mencapai Rp 43 miliar dan volume transaksi mencapai 3,1 ribu kali.
Baca Juga: Bangkit, IHSG Kamis Pagi Naik ke Level 6.126
Sebanyak 144 saham menguat, 66 saham melemah dan 233 saham belum ditransaksikan.
Pelemahan ini kata CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya dikarenakan pergerakan IHSG yang terlihat masih akan stagnan dengan potensi tertekan.
"Hingga saat ini rentang konsolidasi belum akan ditinggalkan IHSG," kata William dalam analisanya.
Menurut Willian masih minimnya sentimen serta belum adanya arus modal masuk ke pasar modal secara signifikan masih akan mempengaruhi pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang.
Ia memprediksi IHSG melaju di rentang support 5.969 dan resistance 6.202. Ada pun saham-saham pilihannya yaitu BBCA, GGRM, ITMG, ASII, JSMR, MYOR, dan AKRA.
Baca Juga: IHSG Berakhir Masuk Zona Merah di Level 6.110, 255 Saham Terbakar