Perjalanan Idea Indonesia dari Bangunan Tua Hingga Melantai di BEI

Iwan Supriyatna Suara.Com
Jum'at, 17 September 2021 | 05:58 WIB
Perjalanan Idea Indonesia dari Bangunan Tua Hingga Melantai di BEI
Direktur Utama PT Idea Indonesia Akademi, Eko Desriyanto.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sejauh ini IDeA Indonesi merupakan Penyedia Jasa Pendidikan Vokasi Pertama di Indonesia yang berhasil IPO dan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Namun, yang lebih membanggakan Eko adalah fakta bahwa IDEA telah membantu lebih dari 4.500 alumni untuk bekerja pada sektor pariwisata, hotel, kapal pesiar, restoran, dan ekonomi kreatif.

“Artinya, ada lebih dari 4.500 keluarga yang merasakan manfaat keberadaan IDEA,” tandasnya.

Eko memutuskan melakukan IPO dan melantai di BEI untuk mendorong IDEA berstandard perusahaan Go Public dan menjadi Good Governance Corporation.

“Dengan IPO, IDeA Indonesia masuk dalam jajaran perusahaan yang lebih akuntable dengan pengawasan Bursa dan OJK, sehingga kepercayaan publik dengan sendirinya akan meningkat,” katanya.

Eko menggunakan modal segar dari IPO untuk mengembangkan platform hybrid learning, mengembangkan cabang, penambahan kapasitas asrama, penyertaan modal pada entitas anak, dan sisanya sebagai dana operasional.

“Target bisnis tahun ini kami akan menyelesaikan platform digital hybrid learning dan membuka cabang IDEA bekerja sama dengan hotel-hotel mitra sebagai Teaching Factory. Saat ini MGM Horison Group telah menandatangani Non-Disclosure Agreement menuju kerja sama Teaching Factory pada hotel-hotel di bawah management Horison," paparnya.

Kerja sama ini menargetkan 20 cabang IDEA yang akan dibuka bertahap dalam lima tahun ke depan. IDEA menargetkan minimal 1.000 peserta pelatihan offline pada setiap cabang. Sementara untuk platform hybrid learning, targetnya 10 -15 ribu peserta pelatihan setiap tahun.

Baca Juga: Petinggi BEI Prediksi Tahun Depan Bakal Lebih Cuan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI