Dorong Penurunan Stunting, Kementan Replikasi Program P2L dan LPM

Kamis, 16 September 2021 | 19:08 WIB
Dorong Penurunan Stunting, Kementan Replikasi Program P2L dan LPM
Mentan, Syahrul Yasin Limpo. (Dok: Kementan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

“Kekurangan pangan bergizi pada ibu hamil dan anak merupakan salah satu penyebab utama terjadinya stunting. Oleh karena itu, peningkatan ketahanan pangan dan gizi pada tingkat individu, keluarga dan masyarakat merupakan salah satu pilar utama dalam percepatan penurunan stunting," tambahnya.

P2L dikembangkan dengan mendorong keterlibatan aktif berbagai kelompok masyarakat untuk bertanam di pekarangan, sehingga setiap rumah tangga dapat memproduksi bahan pangan yang beragam dan bergizi. Dengan begitu, P2L berkontribusi bagi percepatan penurunan stunting.

Tercatat kegiatan P2L dan LPM menjadi kegiatan di bidang pangan dan gizi dalam matriks Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.

Karena itu, Sarwo juga menekankan pentingnya pemerintah daerah mereplikasi kegiatan P2L dan LPM ini guna menjaga keberlanjutan ketahanan pangan di daerah.

“Saya berharap kegiatan ini dapat didukung sepenuhnya oleh pemerintah daerah dan semua pihak untuk dapat mereplikasi dan menjaga keberlanjutan kegiatan P2L dan LPM melalui berbagai sumber daya agar ketahanan pangan dan gizi kita semakin kokoh dan terjaga,” tegasnya.

Hal senada ditekankan Suprayoga bahwa sinergi berbagai pihak merupakan kunci dalam upaya percepatan penurunan stunting.

“Pemenuhan target tersebut (50 persen keluarga berisiko stunting yang mendapatkan manfaat sumber daya pekarangan untuk peningkatan asupan gizi pada 2024 sesuai Perpres Nomor 72 Tahun 2021) harus dilakukan melalui kerja sama multi pihak antara pemerintah pusat, pemerintah daerah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, pemerintah desa dan lembaga non pemerintah,” tandas Suprayoga.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI