Kripto Cardano Runtuh Usai Cetak Rekor Harga Berutur-turut, Pakar Malah Sarankan Beli

M Nurhadi Suara.Com
Kamis, 16 September 2021 | 16:57 WIB
Kripto Cardano Runtuh Usai Cetak Rekor Harga Berutur-turut, Pakar Malah Sarankan Beli
Kripto Cardano (Unsplash/Ruben)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Harga kripto Cardano (ADA) berdasarkan data bursa kripto Kraken, pada Senin (13/09/2021) lalu mencapai US$2,33, turun 12,21 persen terhadap USD dalam kurun waktu 24 jam.

Penurunan harga ini diduga disebabkan memburuknya bursa lantaran dalam beberapa hari ini semua aset kripto terbesar selain USDT, USDC dan BUSD, anjlok. Sebagai contoh, Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) tersungkur 3,95 persen dan 7,32 persen.

Meski anjlok, ADA diprediksi bakal terus menguat dalam jangka panjang. Terlebih, sejak awal tahun 2021, ADA/USD meroket fantastis sebesar 1.184 persen.

Pembaruan hard fork Alonzo sukses dijalankan di mainnet sesuai jadwal. Perubahan ini dikonfirmasikan oleh IOHK, perusahaan riset yang membangun Cardano.

Baca Juga: Apa Itu Staking: Definisi, Waktu Proses, Keuntungan dan Risiko

Sementara, sebelum hard fork Alonzo, Tim Harrison, Direktur Pemasaran dan Komunikasi IOHK memberi keterangan unik yang menyebut hal ini sebagai hari yang bersejarah.

Harrison mengkritik Cardano sebagai platform smart contract, meski di saat yang sama ia memuji kripto tersebut. Ia menyebut kendati komunitas Cardano terbuka terhadap kritik yang membangun, terlampau sering Cardano diserang FUD (fear, uncertainty, doubt) oleh pihak yang tidak netral.

“Kita perlu bekerja lebih baik bila ingin mempercepat adopsi lebih luas. FUD sangat besar saat pembaruan penting, tetapi bagi saya merupakan bagian dari kegiatan sehari-hari. Untungnya, sebagian besar kolega saya fokus membangun dan tidak acuh terhadap kebisingan,” jelas Harrison, dikutip via Blockchainmedia.

Menurutnya, blockchain yang satu ini akan dihantam FUD secara berkepanjangan meski hal itu justru akan memperkuat Cardano.

Menyusul pembaruan Alonzo, CEO IOHK Charles Hoskinson menjelaskan langkah berikutnya bagi tim IOHK dan Cardano. Ia berkata akan ada banyak hal terjadi dan bisnis seperti biasa.

Baca Juga: Hukum Investasi Bitcoin dalam Islam, Apakah Boleh? Haram atau Halal?

“Jaringan akan menerima beban lebih tinggi sebab banyak orang bermain-main dengan aplikasi baru serta uji coba hal-hal baru,” kata Hoskinson melalui YouTube.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI