Suara.com - Founder perusahaan pembuat sensor elektronik Keyence Corp, Takemitsu Takizaki jadi orang terkaya di jepang usai mengalahkan miliarder Uniqlo Tadashi Yanai.
Mengutip dari Bloomberg Billionaires Index, kekayaan Takizaki kini berada di angka USD38,2 miliar (Rp544 triliun) usai saham korporasi miliknya melonjak hampir dua kali lipat dari awal tahun lalu hingga penutupan Senin (13/9/2021) kemarin.
Pendiri sekaligus CEO Fast Retailing Co., Tadashi Yanai yang merupakan induk perusahaan Uniqlo kehilangan lebih dari 20 persen asetnya pada 2021. Kekayaan bersih Yanai berada di angka USD35,5 miliar (Rp505 triliun).
Melansir Bloomberg via Warta Ekonomi --jaringan Suara.com, peningkatan nilai aset yang signifikan dari Keyence didorong oleh inklusi yang akan datang dalam indeks ekuitas blue-chip Jepang, Nikkei 225 Stock Average.
Baca Juga: Curi 730 Potong Pakaian Dalam Wanita, Polisi Jepang Tangkap Pria 51 Tahun
Takizaki mulai membangun Keyence pada tahun 1974 dan terus berkembang sebagai pembuat sensor, alat ukur, sistem penglihatan mesin, dan peralatan lainnya untuk otomasi industri.
Belakangan, saham Keyence meningkat 96% sejak awal tahun 2020 hingga turut menambah pundi-pundi kekayaan Takizaki dengan nilai pasar perusahaan sekitar USD167 miliar (Rp2.379 triliun).
Dengan aset sebesar itu, Keyence adalah perusahaan terbesar kedua di Jepang setelah raksasa otomotif Toyota Motor Corp.
Wabah COVID-19 turut berkontribusi terhadap peningkatan aset ini, karenai sejumlah pabrik mulai memiliki prospek besar terhadap otomatisasi pabrik menggunakan teknologi, terlebih pekerja juga wajib jaga jarak.
Saham Keyence melonjak minggu lalu setelah perusahaan itu diumumkan sebagai tambahan ke Nikkei 225 dalam perombakan besar-besaran dari pengukur ekuitas yang terkenal.
Baca Juga: Olimpiade 2020 Selesai, Jepang Tetap Perpanjang Masa Darurat COVID-19
Dengan kepemilikan 21% saham Keyence, Takizaki berhasil menambah kekayaannya sebesar USD5,9 miliar (Rp84 triliun) tahun ini dan sekarang menjadi orang terkaya kesembilan di Asia.
Sementara itu, Yanai telah kehilangan kekayaan USD9,7 miliar (Rp138 triliun) pada tahun 2021, atau sekitar 22% dari kekayaannya, karena saham induk Uniqlo ini turun 18% hingga penutupan Senin.
Pendiri SoftBank Group Corp. Masayoshi Son masih menduduki posisi orang terkaya ketiga di Jepang dengan kekayaan bersih USD26,9 miliar (Rp383 triliun).
Takizaki tidak pernah kuliah, sejak kecil pria yang kini berusia 76 tahun itu sudah tertarik di bidang sensor presisi yang digunakan pada jalur perakitan untuk membuat mobil Toyota.
Kini, Takizaki menjadi ketua kehormatan Keyence setelah mengundurkan diri sebagai ketua pada tahun 2015. Lebih dari 40% pendapatan Keyence masih berasal dari Jepang.