Start-up Asal Indonesia McEasy Dapat Dana Investasi Rp22 Milyar Dari East Ventures

M Nurhadi Suara.Com
Rabu, 15 September 2021 | 15:21 WIB
Start-up Asal Indonesia McEasy Dapat Dana Investasi Rp22 Milyar Dari East Ventures
McEasy Founder (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

McEasy menggunakan model bisnis berbasis langganan (subscription) dan memberikan solusi yang dapat disesuaikan dengan skala bisnis pelanggan, seperti 3PL, 4PL, distributor, atau perusahaan brand. Hingga saat ini, wilayah yang terjangkau oleh solusi digital McEasy meliputi Jawa, Bali, Sumatra, Kalimantan, serta Sulawesi.

Pandemi telah ikut mendorong pertumbuhan bisnis McEasy, dengan jumlah pelanggannya tumbuh 10 kali lipat dalam 1,5 tahun terakhir.

Portfolio pelanggannya mencakup berbagai industri dan ukuran usaha, misalnya MGM Bosco untuk sektor rantai pasok dingin (cold-chain), Rosalia Indah Group untuk sektor transportasi publik, serta RPX dan FeDex Indonesia untuk sektor logistik last-mile di Indonesia.

Kekuatan utama McEasy terletak pada platform yang fleksibel menjadi solusi setiap kebutuhan pelanggan. Berbeda dari penyedia software lain, McEasy akan mendalami problem utama klien, lalu memaparkan cara menggunakan elemen-elemen pada platform untuk mengatasi masalah tersebut.

Pendiri McEasy Raymond Sutjiono dan Hendrik Ekowaluyo, merupakan teman dekat sejak kuliah teknik mesin di Purdue University, AS.

Sebagai veteran yang pernah bekerja bersama-sama di Ford, keduanya punya kemahiran dalam teknik otomotif, di mana Hendrik jago merancang struktural dan manajemen program dalam mobil, sementara Raymond lebih berfokus pada tata elektronik mesin, kontrol sistem, hingga handling data kendaraan.

Menurut Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI), tercatat dalam laporan East Ventures Digital Competitiveness Index (EV-DCI) 2021, potensi pertumbuhan bisnis industri logistik Indonesia dari tahun ke tahun berkisar sekitar Rp40 triliun (2,8 miliar dolar AS).

Berdasarkan analisis Redseer pada laporan yang sama, industri ini telah mengalami pertumbuhan sebesar 100 persen selama pandemi.

Baca Juga: Penjelasan Profit Taking dan Waktu yang Tepat Untuk Take Profit Saham

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI