Jokowi: Nilai Bijih Nikel Naik 11 Kali Lipat Jika Diolah Jadi Baterai Mobil Listrik

M Nurhadi Suara.Com
Rabu, 15 September 2021 | 12:20 WIB
Jokowi: Nilai Bijih Nikel Naik 11 Kali Lipat Jika Diolah Jadi Baterai Mobil Listrik
Modul baterai kendaraan listrik yang akan dikembangkan Ford dan SK Innovation melalui usaha patungan [Ford via ANTARA].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo menyampaikan pesan positif saat mengunjungi groundbreaking Pabrik Industri Kendaraan Listrik PT HKML Baterai Indonesia di Karawang.

Mantan Wali Kota Solo ini menyebut, Indonesia memiliki potensi luar biasa karena dianugerahi cadangan nikel terbesar di dunia.

"Negara kita Indonesia memiliki cadangan nikel terbesar di dunia, dengan potensi yang luar biasa itu saya yakin dalam tiga sampai empat tahun ke depan melalui manajemen yang baik, manajemen pengelolaan yang baik, Indonesia akan bisa menjadi produsen utama produk-produk barang jadi berbasis nikel, seperti baterai lithium, baterai listrik, baterai kendaraan listrik," kata Presiden Joko Widodo, pada Rabu (15/9/2021).

Dengan adanya hilirisasi industri nikel, kata Jokowi, jadi nilai tambah bijih nikel. Menurutnya, nilai bijih nikel meningkat hingga 7 kali lipat jika diolah jadi sel baterai.

Baca Juga: Politisi Demokrat Sentil Faldo Maldini: Kemampuan 'Ngeles'-nya Patut Dipuji

"Dan jika menjadi mobil listrik akan meningkat lebih besar lagi nilai tambahnya, yaitu 11 kali lipat. Selain itu, pengembangan industri baterai juga akan meningkatkan daya tarik Indonesia sebagai negara tujuan investasi dari industri turunan yang menggunakan baterai, seperti investasi motor listrik, bus listrik, dan industri mobil listrik," ucap Jokowi, dilansir dari Sekretariat Kabinet RI.

Pabrik Baterai yang diklaim pertama di Asia Tenggara itu disebut Jokowi memiliki nilai investasi mencapai USD 1,1 miliar.

"Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, groundbreaking Pabrik industri Baterai Kendaraan Listrik PT HKML Baterai Indonesia saya nyatakan dimulai," kata Jokowi.

Jokowi yang turut didampingi Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahaladia, dan Menteri BUMN Erick Thohir mengaku komitmen Indonesia dalam mengembangkan ekosistem industri baterai dan kendaraan listrik.

"Saya berpesan agar kolaborasi yang terbangun bukan hanya di antara perusahaan-perusahaan besar atau BUMN-BUMN kita, tetapi juga melibatkan usaha mikro, usaha kecil, dan usaha menengah," kata Jokowi.

Baca Juga: Jokowi : Mahasiswa Harus Paham Semuanya, Matematika, Statistika, Ilmu Komputer, Bahasa

Dalam acara itu, turut hadir pula Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, Duta Besar Korea untuk Indonesia, Presiden Hyundai Motor Asia Pasific Headquarters, dan CEO PT HKML Baterai Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI