Suara.com - Dalam hajatan Presidensi G20 Tahun 2022 dimana Indonesia menjadi tuan rumahnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati akan membawa salah satu isu strategis yang saat ini terus dibicarakan yakni tentang perpajakan internasional.
Sri Mulyani mengatakan pertemuan Presidensi G-20 Indonesia akan membahas kemajuan dan pelaksanaan global taxation principles.
"Ini merupakan salah satu menu prioritas yang penting bagi Indonesia yang sekarang sedang melakukan reformasi perpajakan," kata Sri Mulyani dalam konfrensi persnya, ditulis Rabu (15/9/2021).
Yang tak kalah penting lanjut dia adalah soal perkembangan aturan pengenaan pajak digital yang dilakukan hampir seluruh negara di dunia saat ini.
Baca Juga: Kominfo Persiapkan Infrastruktur Telekomunikasi Sambut Presidensi G20 Indonesia
"Indonesia akan terus menjaga kepentingan kita dan juga kepentingan negara-negara berkembang agar dalam melihat perkembangan dunia, termasuk dengan adanya digital teknologi ini kita tidak dirugikan tapi dapat manfaat yang maksimal, baik di bidang ekonomi maupun perpajakan," ujarnya.
Sehingga dirinya berharap ada progres yang dicapai dalam pembahasan mengenai perpajakan internasional melalui agenda tersebut.
"Perpajakan global ini untuk membahas bagaimana negara-negara saling bersaing sehingga menimbulkan, apa yang disebut praktek yang merugikan basis pajak di negara-negara tersebut," katanya.