Suara.com - PT Bank HSBC Indonesia (HSBC Indonesia) membidik nasabah para kaum nasabah kaum milenial yang kaya atau afluet. untuk menggaut kaum milenial tersebut, HSBC memperbarui layanan perbankan premium yaitu Premium 2.0.
Director Wealth & Personal Banking PT Bank HSBC Indonesia, Edhi Tjahja Negara mengatakan, menurut studi internal, demografi pasar affluent di Indonesia semakin banyak diisi oleh generasi milenial
Hasil studi lainnya di tahun 2020 juga menunjukkan bahwa generasi milenial affluent tersebut merasa khawatir kemerosotan ekonomi yang terjadi di masa pandemi akan berdampak pada diri dan keluarga.
Meski demikian, ditemukan momentum baik dari studi tersebut, yang menunjukkan bahwa tiga sikap teratas para responden terhadap investasi dan tabungan selama pandemi tetap positif, yaitu berinvestasi untuk pemasukan tambahan, dana darurat, dan rencana jangka panjang.
Baca Juga: HSBC Perkenalkan Pembaruan Layanan Premier 2.0 untuk Pasar Milenial Affluent
"Jadi Kami hadirkan pembaruan layanan HSBC Premier 2.0 yang terdiri dari tiga manfaat unggulan yaitu pengelolaan kekayaan (wealth), perencanaan pendidikan, dan penawaran eksklusif, untuk mendukung pencapaian tujuan keuangan, rencana masa depan dan hidup yang lebih berarti bagi nasabah dan keluarga tercinta," ujar Edhi dalam keterangannya, Rabu (15/9/2021).
Head of Customer Propositions and Marketing, PT Bank HSBC Indonesia, Fransisca Arnan menjelaskan, HSBC Premier 2.0 juga memberikan status serta manfaat yang sama untuk anak-anak para nasabahnya yang berusia 17-28 tahun melalui HSBC Premier Next Gen, yang merupakan pertama dan satu-satunya di Indonesia sampai saat ini.
"Semua anak nasabah Premier 2.0 berusia 17-28 tahun yang tengah merencanakan pendidikan atau sedang bersekolah di luar negeri kini bisa menikmati berbagai fasilitas yang sama tanpa biaya tambahan," kata Fransisca
Premier 2.0 juga menopang gaya hidup yang diimpikan nasabah lewat berbagai layanan dan penawaran eksklusif untuk pembelanjaan, travel, dan lifestyle di seluruh negara tempat HSBC beroperasi.
Diantaranya, proteksi pembelanjaan hingga Rp 300 juta untuk setiap pembelanjaan online dan offline dengan kartu kredit Premier Mastercard, perlindungan dana darurat hingga USD 10.000 per 2 hari, penggantian kartu kredit instan di luar negeri, serta fasilitas Unlimited Online Transfer ke seluruh wilayah di Indonesia.
Baca Juga: Kementan Dorong 2.000 Petani Milenial Pacu Sektor Pertanian