Suara.com - Direktorat Jenderal Perkebunan menggelar sosialisasi kegiatan penelitian dan pengembangan perkebunan. Pelaksanaan dilakukan secara hybrid, baik secara luring maupun daring melalui aplikasi zoom cloud meeting.
Ada 4 (empat) tujuan yang disasar dengan adanya acara ini, yaitu mensosialisasikan kegiatan kepada para pemangku kepentingan lingkup Kementerian Pertanian, prioritas kebutuhan program penelitian, prioritas bidang, dan prosedur serta tata cara pengajuan proposal penelitian dan pengembangan perkebunan kelapa sawit serta kiat-kiat proposal riset yang layak didanai BPDPKS.
Acara Sosialisasi dibuka oleh Plt. Direktur Jenderal Perkebunan Ir. Ali Jamil, MP, Ph.D. dan dipimpin oleh Direktur Perbenihan Perkebunan sebagai ketua POKJA Litbang Dr. Ir. M. Saleh Mokhtar, MP. Acara dihadiri secara langsung oleh Direktur Tanaman Tahunan dan Penyegar Heru Tri Widarto, S.Si., M.Sc., Wakil dari PSEKP, wakil dari Puslitbangbun, Ketua Tim Sekretariat Litbang Perkebunan Kelapa Sawit, Sekretaris Tim Sekretariat Litbang Perkebunan Kelapa Sawit dan seluruh anggota Tim Sekretariat Litbang Perkebunan Kelapa Sawitsecara dan hadir secara daring Direktur Penyaluran Dana BPDKPS, Kelompok Kerja (POKJA), perwakilan dari Badan Litbang Pertanian beserta Eselon dibawahnya, Peneliti-peneliti BPTP di 21 provinsi sentra Kelapa Sawit.
"Perkebunan Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas perkebunan strategis yang membutuhkan inovasi (teknologi dan kelembagaan) hasil penelitian dan pengembangan terutama yang akan berdampak langsung terhadap perkembangan industri kelapa sawit nasional dimasa yang akan datang," kata Plt Direktur Jenderal Perkebunan, Ali Jamil ditulis Rabu (15/9/2021).
Baca Juga: Tingkatkan Kesejahteraan Petani, Kementan Resmikan Lumbung Pangan Masyarakat di Karawang
Penelitian dan pengembangan kelapa sawit diperlukan untuk menjamin pengembangan perkebunan kelapa sawit secara berkelanjutan.
Untuk mewujudkan penguatan kegiatan penelitian tersebut yang diharapkan secara optimal agar mampu meningkatkan produktivitas atau efisiensi, peningkatan aspek keberlanjutan dan mendorong penciptaan produk atau pasar baru yang saling bersinergi agar terwujudnya perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan.
Plt. Direktorat Jenderal Perkebunan berharap bahwa kegiatan sosialisasi ini dapat tersampaikan dengan baik dan dapat membantu perkembangan kelapa sawit nasional serta jangan sampai terlarut dengan euphoria adanya data yang luas lahan perkebunan kelapa sawit, produktivitas juga harus dapat diimbangi.
Selain itu penggunaan benih bermutu merupakan awal yang baik untuk pengembangan kelapa sawit kedepan agar produktivitas dapat meningkat.
"Terkait ekspor benih kelapa sawit yang saat ini meningkat, perlu juga dipastikan bahwa pekebun kelapa sawit di dalam negeri juga menggunakan benih bermutu," pungkasnya.
Baca Juga: Alat dan Mesin Pertanian Dinilai Efektif Tingkatkan Produktivitas