Suara.com - Harga minyak dunia sebagian besar hampir ditutup sama pada perdagangan Selasa, meski badai Nicholas menghantam Texas, Amerika Serikat (AS).
Mengutip CNBC, Rabu (15/9/2021) minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, ditutup naik 9 sen menjadi 73,60 dolar AS per barel setelah melesat setingginya 74,28 dolar AS pada sesi itu.
Sementara itu, patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI), ditutup bertambah 1 sen, menjadi 70,46 dolar AS per barel, setelah menyentuh 71,22 dolar AS per barel.
Lebih dari 39 persen produksi minyak mentah dan gas alam Teluk Meksiko Amerika tetap ditutup, kata regulator Bureau of Safety and Environmental Enforcement (BSEE).
Baca Juga: Harga Minyak Dunia Melesat Imbas Perlambatan Produksi AS Usai Terjangan Badai Ida
Badai Nicholas mendarat di Texas pada Senin dan akan mencapai Louisiana, Rabu, membawa lebih banyak banjir dan hujan lebat ke fasilitas minyak Teluk.
Menurut John Kilduff, mitra di Again Capital LLC, New York, situasi Teluk tidak selesai dengan sendirinya dalam waktu cepat.
Royal Dutch Shell menutup produksi di anjungan minyak lepas pantai karena angin kencang. Lalu lintas kapal di beberapa pusat energi dihentikan karena kondisi cuaca yang sulit.
"Akan ada masalah ekspor-impor karena Houston berada di zona semi-banjir," kata Bob Yawger, Direktur Mizuho.
Nicholas adalah badai besar kedua yang mengancam kawasan Teluk AS dalam beberapa pekan terakhir, membawa hujan lebat ke Deep South dan menyebabkan pemadaman listrik.
Baca Juga: Stok AS Menipis, Harga Minyak Dunia Naik Tinggi
Namun, sebagian besar pengilangan di Texas beroperasi secara normal dan utilitas Texas memulihkan aliran listrik ke pelanggan yang mengalami pemadaman.