Suara.com - Pemerintah terus menggarap proyek ibu kota baru meski saat ini wabah COVID-19 masih menerpa Indonesia hingga berdampak pada keuangan negara.
Saat ini, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) diketahui telah mulai menyiapkan sejumlah infrastruktur dasar penunjang di lokasi yang berada di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Disampaikan Kepala Bagian Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara Nicko Herlambang, KemenPUPR ingin melanjutkan pembangunan infrastruktur penunjang di wilayah ibu kota negara baru.
“Pembangunan sejumlah infrastruktur penunjang di wilayah calon ibu kota negara baru terus berjalan,” ujar dia, dikutip via Solopos --jaringan Suara.com.
Saat ini, pemerintah juga tengah fokus pembangunan bendungan di Kecamatan Sepaku sebagai penunjang pasokan air bersih persiapan pemindahan ibu kota negara.
Proyek bendungan yang menelan anggaran sekitar Rp600 miliar tersebut kini mencapai tahap pembangunan fisik.
Ia melanjutkan, Kementerian PUPR menggenjot pembangunan infrastruktur pendukung penunjang pasokan air bersih lainnya yakni, intake dan jaringan pipa transmisi sungai.
Anggaran pembangunan intake yang dilengkapi dengan instalasi pengolahan air bersih (water treatment plant/WTP) dan jaringan pipa pipa transmisi sungai tersebut sekitar Rp364 miliar dan pembangunan jalan lingkar.
“Pembangunan jalan lingkar itu sekitar Rp180 miliar dengan biaya pengerjaan masing-masing segmen Rp60 miliar,” ucap Nicko Herlambang.
Baca Juga: Vaksin Janssen Tiba di Indonesia: Ini Efikasi, Efek Samping, dan Sasarannya
Untuk diketahui, pembangunan di Ibu kota baru di wilayah Kecamatan Sepaku tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara atau APBN.