Suara.com - Harga emas dunia kembali menguat pada perdagangan Senin, kenaikan ini menjelang laporan rilis data ekonomi Amerika Serikat (AS).
Mengutip CNBC, Selasa (14/9/2021) harga emas di pasar spot naik 0,3 persen menjadi 1.792,05 dolar AS per ounce sementara emas berjangka Amerika Serikat ditutup menguat 0,1 persen menjadi 1.794,4 dolar AS per ounce.
Fokus akan tertuju pada indeks harga konsumen bulanan Amerika, ukuran inflasi pilihan The Fed, yang dirilis Selasa. Angka penjualan dan produksi ritel Agustus juga akan dirilis minggu ini.
"Penekanan The Fed adalah pada lapangan kerja dan tidak terlalu khawatir tentang inflasi, mengandaikan sikap akomodatif yang positif bagi emas," kata Bart Melek, Head of Commodity Strategies di TD Securities.
Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini Dibanderol Rp 929.000 per Gram
Namun, Melek mengatakan akan "sulit bagi emas untuk lepas landas" karena dolar tetap kuat, menjaga perhatian pasar pada apa yang akan dilakukan The Fed pada pertemuan berikutnya dari 21-22 September.
Emas dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang, tetapi juga bersaing dengan dolar AS untuk status safe-haven.
Indeks Dolar (Indeks DXY) mencapai level tertingginya, meningkatkan harga emas bagi pemegang mata uang lainnya.
Presiden Fed Cleveland, Loretta Mester, Jumat. mengatakan dia masih menginginkan bank sentral mulai mengurangi pembelian aset tahun ini, bergabung dengan pembuat kebijakan yang menyatakan rencana untuk mulai memangkas dukungan meski pertumbuhan lapangan kerja melemah pada Agustus.
Logam lainnya perak stabil di posisi 23,71 dolar AS per ounce dan platinum naik 0,5 persen menjadi 960,18 dolar AS per ounce, sementara paladium anjlok 2,6 persen menjadi 2.083,46 dolar AS per ounce, setelah mencapai level terendah sejak Agustus 2020.
Baca Juga: Jadwal Tapering The Fed Belum Jelas, Bikin Galau Harga Emas