Didukung Bill Gates dan Jeff Bezos, Start-Up Ini Buru Bahan Baterai Mobil Listrik Dunia

M Nurhadi Suara.Com
Senin, 13 September 2021 | 15:30 WIB
Didukung Bill Gates dan Jeff Bezos, Start-Up Ini Buru Bahan Baterai Mobil Listrik Dunia
Tesla Roadster yang baru bisa dimiliki konsumen mulai 2023 [Tesla via ANTARA].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Start-up artifial intellgence atau kecerdasan buatan yang didorong oleh dua orang kaya dunia, Bill Gates dan Jeff Bezos baru-baru menjalin kolaborasi bersama kelompok pertambangan terbesar kedua di dunia untuk berburu material yang digunakan dalam kendaraan listrik.

Perusahaan terebut, KoBold bersama BHP akan bersama-sama mencari lithium, nikel, kobalt, dan tembaga di Australia. Hal ini sudah dikonfirmasi langsung oleh CEO KoBold Kurt House.

Kemitraan tiga tahun KoBold dan BHP dapat membantu sumber nikel yang digunakan dalam kendaraan Tesla setelah sebelumnya BHP menyepakati kerjasama penyediaan nikel untuk Tesla.

"Bisa jadi jika kita membuat penemuan nikel dan kobalt bersama-sama, pasokan itu akan menjadi bagian dari kesepakatan itu," kata House, kepada Insider via Warta Ekonomi.

Baca Juga: General Motors Hentikan Produksi Mobil Listrik Chevy Bolt Akibat Kebakaran Baterai

"Tesla luar biasa. Tidak perlu dipertanyakan lagi. Mereka adalah pemimpin pasar kendaraan listrik," sambung dia.

Untuk informasi, KoBold adalah perusahaan eksplorasi mineral milik swasta yang berbasis di Silicon Valley. Perusahaan itu memaksimalkan fungsi AI dalam mengumpulkan data tentang tempat mengebor bahan baku yang digunakan dalam EV.

Meski belum dapat dipastikan berapa banyak yang akan dikeluarkan perusahaan untuk proyek tersebut, tetapi mereka memastikan akan menghabiskan puluhan juta dolar selama dua tahun ke depan.

Eksplorasi ini akan dimulai di Australia barat, yang mencakup setengah juta kilometer persegi tanah. Perusahaan memilih Australia karena negara ini memiliki bahan yang tepat yang dibutuhkan untuk kendaraan listrik, dan memiliki standar tenaga kerja dan lingkungan yang tinggi, kata House.

"Pada dasarnya kami dapat menjamin bahwa setiap penemuan yang kami buat di sana akan dikembangkan dengan cara yang etis dan berwawasan lingkungan," kata dia.

Baca Juga: Kerja Sama RI dan Hyundai-LG untuk Produksi Baterai Listrik Bantu Atasi Tantangan

Salah satu investor utama di KoBold adalah Breakthrough Energy Ventures, yang digawangi oleh pendiri Microsoft Bill Gates, pendiri Amazon Jeff Bezos, dan pendiri Bloomberg Michael Bloomberg.

House mengatakan bahwa Gates dan Bezos memiliki pengaruh atas pencarian logam EV tetapi dia tidak dapat mengungkapkan berapa banyak uang yang diinvestasikan dana Gates dalam proyek tersebut.

Investor KoBold lainnya termasuk Andreessen Horowitz, perusahaan VC Lembah Silikon terkemuka, dan perusahaan energi milik negara Norwegia, Equinor.

Pada bulan Agustus, KoBold mengatakan akan menghabiskan USD15 juta (Rp213 triliun) untuk berburu bahan mobil listrik di Greenland bersama perusahaan pertambangan Bluejay.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI