Erick Thohir Blak-blakan soal Pembentukan Holding Ultra Mikro

Senin, 13 September 2021 | 15:21 WIB
Erick Thohir Blak-blakan soal Pembentukan Holding Ultra Mikro
Menteri BUMN Erick Thohir. Antara/Hafidz Mubarak A/ama/pri.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir kembali mengesahkan penggabungan atau Holding Ultra Mikro. Pengesahan ini ditandai penandatanganan Akta Inbreng saham pemerintah kepada induk holding.

Adapun, holding Ultra Mikro terdiri dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT PNM (Persero), dan PT Pegadaian (Persero), nantinya BRI akan menjadi induk holding Ultra Mikro tersebut.

Erick mengatakan, pembentukkan holding ini semata-mata untuk membantu UMKM bisa bertahan di masa krisis pandemi Covid-19. Ia menginginkan tidak hanya BUMN yang mengalami keutungan, tetapi juga UMKM bisa ikut untung.

"Keseimbangan ekonomi harus terjadi, tidak bisa besar makin besar kecil makin kecil. Kita tidak mau menjadi bagian hanya BUMN yang untung tapi UMKM pailit. Keseimbangan ini harus jadi program holding ultra mikro," ujar Erick dalam konferensi pers, Senin (13/9/2021).

Baca Juga: Puji Erick Thohir, Bima Arya: Bayangkan, Langsung Serahkan Bantuan Untuk Puskesmas

Menurut Erick, program-program yang dijalankan Holding Ultra Mikro ini sangan memberikan efek positif bagi perekonomian di daerah. Terutama, UMKM di daerah bisa mengakses layanan perbankan melalui agen BRILink.

"Saya melihat BRIlink sangat bermanfaat di sekitarnya, bisa 500-1.000 nasabah yang dilayani di sekitar situ. Ini jadi bagian service ke masyarakat, yang tadinya nggak ada bank jadi aksesable," ucap dia.

Selain itu, Ketua Pelaksana KPCPEN ini menyebut, holding ultra mikro ini juga bisa menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat di daerah.

Ia mencontohkan, program Mekaar milik PNM yang bisa menciptakan lapangan pekerjaan bagi para wanita di daerah.

"PNM yang saya juga saksikan bagaimana bisa memastikan ekonomi di desa balancing. Ketika indonesia membutuhkan lapangan kerja, mekaar dengan penambahan 5,2 juta nasabahnya di 1,5 tahun membuktikan bahwa bisa membuat lapangan kerja yang tepat. Kalau 10,8 juta nasabah mempekerjakan satu saja itu artinya sudah 10,8 juta pekerjaan sudah dibuka dan 5,2 juta tambahan dalam 1,5 tahun, ini saya rasa sangat impact," pungkas Erick.

Baca Juga: Catatkan Sejarah UMKM Indonesia, BRI Resmi Menjadi Induk Holding BUMN Ultra Mikro

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI