Jumlah Pengangguran di Malaysia Bertambah Jadi 778 Ribu Dalam Enam Bulan

M Nurhadi Suara.Com
Minggu, 12 September 2021 | 07:00 WIB
Jumlah Pengangguran di Malaysia Bertambah Jadi 778 Ribu Dalam Enam Bulan
Ilustrasi pencari kerja (Suara.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tingkat pengangguran di Malaysia meningkat drastis pada semester II 2021. Data terkait menyebut, ada 778.200 orang di negara itu yang merupakan pengangguran.

Dikutip dari data yang disampaikan Departemen Statistik Malaysia beberapa saat lalu, data itu mengacu pada perkembangan terbaru pada Juli lalu.

Dalam survei angkatan kerja Juli 2021, instansi tersebut mengatakan tingkat pekerjaan untuk bulan yang sama tetap tidak berubah pada 4,8 persen.

Sementara, angka pengangguran pada Agustus ada masih ada di 4,8 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya sementara tahun ke tahun, turun 0,1 poin persentase. 

Baca Juga: Covid-19 di Kaltim Makin Menurun, 5 Daerah Zero Kasus Meninggal

"Jumlah orang yang menganggur meningkat sedikit sebesar 1,2 persen menjadi total 778.200 orang," kata Kepala Statistik Datuk Seri Mohd Uzir Mahidin dilansir Malay Mail via Batamnews.

Ia mengatakan, jumlah penduduk yang bekerja di Malaysia turun 0,02 persen pada Juli jika dibandingkan dengan Juni menjadi 15,29 juta.

Dengan data tersebut, rasio pekerjaan terhadap populasi tetap tidak berubah pada 65 persen.

Data Departemen Statistik juga menunjukkan bahwa jumlah orang yang dianggap di luar angkatan kerja juga naik 1 persen pada Juli dibandingkan bulan sebelumnya.

Dapat diartikan, pada Juli terdapat 7,48 juta orang yang tidak dapat digolongkan bekerja atau menganggur, dibandingkan dengan 7,46 juta orang pada Juni.

Baca Juga: Kebutuhan Vaksin Berbeda, Satgas Covid-19 Wanti-wanti Para Gubernur Soal Ini

Mereka yang berada di luar angkatan kerja antara lain ibu rumah tangga, pelajar atau mahasiswa, pensiunan, penyandang disabilitas dan mereka yang tidak berminat mencari pekerjaan.

Melonjaknya data juga terjadi pada partisipasi angkatan kerja sebesar 0,2 poin persentase dan saat ini mencapai 68,3 persen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI