Ingin Tambah Kapasitas Hasil Tani, Menteri Pertanian: Saya Siap Bantu Pupuk Kaltim

M Nurhadi Suara.Com
Minggu, 12 September 2021 | 06:30 WIB
Ingin Tambah Kapasitas Hasil Tani, Menteri Pertanian: Saya Siap Bantu Pupuk Kaltim
Mentan, Syahrul Yasin Limpo. (Dok: Kementan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menggenjot total stok dan peningkatan kapasitas serta kualitas pupuk guna mendukung produktivitas komoditas pertanian.

"Tidak ada tanaman tanpa pupuk, dan pertanian itu ada karena pupuknya. Saya siap membantu Pupuk Kaltim untuk menambah kapasitas produksi dan kualitas pupuk," kata Mentan.

"Saya bicarakan dengan Presiden agar ketersediaan gas murah, bila perlu kita subsidi. Tahun depan kita capai swasembada, maka intervensi pupuk harus tinggi. Stok pupuk harus 14 juta sampai 15 juta ton, sehingga dengan disertai varietas yang bagus dan pelatihan maka produksi pertanian naik," sambung Mentan Syahrul.

Sehingga, Mentan menekankan peranan penting industri pupuk khususnya PT Pupuk Kaltim untuk bisa tumbuh dan tangguh dengan mewujudkan kemajuan sektor pertanian.

Baca Juga: 5 Tips Merawat Tanaman Tanduk Rusa agar Tumbuh Rimbun dan Kuat

Ia berpendapat, Indonesia merupakan negara ke empat terbesar di dunia yang pengembangan sektor pertanian ke depan tidak boleh salah dan berspekulasi, melainkan harus dengan sinergi dan kerja keras dengan menggunakan teknologi modern termasuk pupuknya berkualitas dan terjamin kuantitasnya.

"Hari ini saya bersama Dirut Pupuk Indonesia dan Pupuk Kaltim memastikan stok pupuk tersedia dan secara bertahap kapasitas pupuk kita tingkatkan. Dengan begitu, kebutuhan pupuk bagi petani terus kita penuhi," ujarnya.

Mentan mengatakan produksi beras dalam negeri berhasil ditingkatkan melalui berbagai program terobosan. Melansir data BPS, produksi beras pada 2018 surplus 4,37 juta ton, 2019 surplus 2,38 juta ton, dan 2020 surplus 1,97 juta ton. BPS mencatat sejak 2019 hingga September 2021 tidak ada impor beras umum.

"Dua tahun ini di masa pandemi hanya sektor pertanian yang pertumbuhanya positif, tidak pernah negatif. Keberhasilan ini karena kita mampu mengelola sumberdaya alam yakni pertanian dengan baik dan kerja keras, bukan kita capai karena kebetulan dukungan alam yang bagus," ungkap Syahrul Yasin Limpo, dikutip dari Antara.

Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmat Pribadi menunjukkan komitmennya untuk terus memaksimalkan ketersediaan pupuk dan operasional bisnis meski di tengah berbagai tantangan akibat pandemi COVID-19.

Baca Juga: Cara Atasi Daun Aglonema Membusuk, Mudah dan Cuma 4 Langkah!

Tercatat, per 9 September 2021 sebanyak 76.681 ton stok pupuk telah tersedia di gudang Pupuk Kaltim yang tersebar di sejumlah wilayah tanggung jawab perusahaan, terdiri dari 73.596 ton Urea subsidi dan 3.085 ton NPK Formula Khusus.

“Untuk memaksimalkan kapasitas produksi dan distribusi secara efektif dan efisien guna pemenuhan kebutuhan industri pertanian, Pupuk Kaltim telah mengimplementasikan teknologi berbasis industri 4.0 di seluruh lini Perusahaan, mulai dari Smart Operation, Smart Maintenance, Smart Distribution, hingga Digital Performance Management System," katanya.

Selain itu, efisiensi produksi termasuk konsumsi energi juga terus menjadi fokus PT Pupuk Kaltim guna memastikan perusahaan mampu tumbuh secara berkelanjutan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI