Indeks Keyakinan Konsumen Paling Rendah dalam 12 Tahun Terakhir

Jum'at, 10 September 2021 | 15:54 WIB
Indeks Keyakinan Konsumen Paling Rendah dalam 12 Tahun Terakhir
Ilustrasi konsumen di supermarket (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menurut hasil survei terhadap konsumen yang dilakukan Bank Indonesia, indeks keyakinan konsumen Indonesia pada Agustus 2021 turun menjadi 77,3 dari angka bulan Juli 80,2.

Posisi angka bulan Agustus 2021 juga mencerminkan IKK berada pada zona pesimistis atau indeks di bawah 100.

Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance  Eko Listiyanto menilai angka indeks tersebut mencerminkan sinyal pemulihan ekonomi yang lemah.

"Ini merupakan penurunan terendah dalam 12 tahun terakhir, jadi bisa dibayangkan PPKM dan leveling kemarin membuat IKK turun ke titik terendah," kata Eko dalam acara diskusi publik bertajuk Apa Kabar Konsumen Indonesia Selama PPKM, Jumat (10/9/2021).

Baca Juga: Satgas Kembali Kuasai Aset Eks BLBI di Karet Tengsin dan Pondok Indah

Kondisi tersebut sudah terjadi sejak dua bulan terakhir. Padahal pada bulan Juni, indeks IKK sudah mencapai level 100 yang artinya penuh optimisme.

"Jadinya tadi sudah optimis sekarang pesimis lagi," katanya.

Sinyal lemahnya pemulihan ekonomi yang terjadi saat ini, kata dia, dampaknya benar-benar dirasakan konsumen.

"Jadi ini benar-benar sinyal pelemahan, tapi kalau kita bandingkan dengan September ini mungkin angkanya meningkat," katanya.

Merebaknya virus corona varian delta pada periode Juni dan Juli berdampak pada hasil penilaian indeks IKK, hampir sebagian besar responden yang menjawab survei dalam kondisi pesimistis.

Baca Juga: BI Ungkap Manfaat Transaksi Perdagangan Indonesia-China Pakai Rupiah-Yen

Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan penurunan IKK tak lepas dari pandemi Covid-19.

“Keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi masih tertahan, seiring dengan berlanjutnya kebijakan pembatasan mobilitas pada periode survei untuk mengatasi penyebaran varian Delta Covid-19,” ujar Erwin.

Erwin merinci, penurunan IKK pada Agustus 2021, terutama disebabkan melemahnya persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi, sebagaimana tercermin dari Indeks Kondisi Ekonomi sekarang yang menurun dari 67,1 pada Juli 2021, menjadi 59,4 pada Agustus 2021.

Kabar baiknya, masyarakat lebih yakin akan prospek ekonomi ke depan. Ini terlihat dari penguatan Indeks Ekspektasi Konsumen yang terpantau menguat dari 93,2 pada Juli 2021 menjadi 95,3 pada Agustus 2021. Meski memang masih berada pada area pesimistis.

Penurunan IKK pada Agustus 2021 terjadi pada mayoritas kelompok pengeluaran, terutama pada responden dengan pengeluaran Rp 3,1 juta hingga Rp 4 juta per bulan.

Dari aspek usia, penurunan IKK terjadi pada mayoritas kelompok usia responden, terutama pada responden berusia lebih dari 60 tahun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI