Kemenhub Harap PON Papua Jadi Momen Pengenalan Tol Laut Kepada Masyarakat

M Nurhadi Suara.Com
Jum'at, 10 September 2021 | 14:20 WIB
Kemenhub Harap PON Papua Jadi Momen Pengenalan Tol Laut Kepada Masyarakat
Kapal Tol Laut Logistik Natuna di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (25/10).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut ingin menjadikan momen Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021 di Papua untuk meningkatkan penggunaan program tol laut.

Kepala Seksi Lalu Lintas Angkutan Laut dan Usaha Kepelabuhanan KSOP Kelas II Jayapura, Willem Thobias Fofid menyampaikan, dialog yang belum lama ini digelar bertujuan memberikan pemahaman kepada masyarakat.

Terlebih yang menyebut, disparitas harga hanya bisa mengecil dengan subsidi PSO (Public Services Obligation) oleh Pemerintah, tapi dilihat dalam tata kelola dan pengertian tol laut dalam lingkup kecil adalah PSO (Public Service Obligation), sedangkan tol laut dalam lingkup besar adalah sistem logistik, supply chain, pengelolaan kegiatan pelabuhan, jaringan pelabuhan, serta keterkaitan moda laut dengan moda lain.

“Sosialisasi tol laut memerlukan inovasi dan terobosan baru dengan konsep dialog interaktif agar semua masyarakat baik akademisi, stakeholders dan operator bahkan masyarakat pengguna moda transportasi lain dapat mengetahui penyelenggaraan Program Strategis Nasional Pemerintah yaitu tol laut dengan menekankan kajian ilmiah dan penerapannya dengan melihat perspektif keilmiahan dan juga pengembangannya dalam menjangkau seluruh daerah di Papua,” kata Willem.

Baca Juga: PON Papua: Anggaran Tim Sepak Bola NTT Minim, Lima Baju Legenda Dilelang

Lebih jauh, Williem mengatakan, tol laut di Papua terus mengalami perkembangan seperti bertambahnya armada nasional, diikuti meningkatnya industri lainnya seperti bussines shipping, perkapalan, kepelabuhan, logistik, perikanan dan kelautan termasuk hasil komoditi berbagai daerah.

“Semua perkembangan itu tentunya dengan memperhatikan elemen-elemen penting sebagai komponen dari penyelenggaraan tol laut baik sebagai komponen utama dan pendukung, seperti pelabuhan, kapal, sistem logistik dan hubungan antarlembaga,” kata dia, dikutip dari Antara.

Hal serupa juga disampaikan Kepala KSOP Kelas II Jayapura Taher Laitupa. Menurutnya, distribusi logistik terus terus mengalami peningkatan seiring waktu menjelang penyelenggaraan PON XX Papua.

“Peningkatan tol laut terus meningkat dengan mencapai 61 kontainer pada voyage 8 dan voyage 9, bahkan distribusi logistik kebutuhan PON XX melalui tol laut terus meningkat dari Pelabuhan Depapre ke Pelabuhan Pomako dan Merauke, sehingga dalam kesempatan dialog ini diharapkan secara edukasi masyarakat dapat mengetahui secara utuh tentang penyelenggaraan tol laut dengan data dan informasi terkini,” kata Taher Laitupa.

Melalui sosialisasi, ia berharap masyarakat tahu pentingnya tol laut lintas Papua. Salah satunya konektivitas tentang pengiriman barang pokok penting/bapokting yang tidak dimonopoli, dan muatan balik hasil industri daerah agar terjadi keseimbangan perdagangan.

Baca Juga: PON Papua: Kontingen Bali Targetkan 30 Medali Emas

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Koperasi Masyarakat Papua Sejahtera dan Mitra Tol Laut, Diben Elaby mengatakan bahwa diperlukan pengembangan tol laut melalui pelabuhan hub.

“Pelabuhan Merauke karena memiliki komoditas unggulan daerah yaitu beras dengan pendekatan pada optimalisasi UMKM, aliansi dan kelompok tani serta kepemudaan bersama investor baru dan mapan terus digalakkan dan semakin berkembang sehingga diharapkan semakin banyak masyarakat dapat merasakan manfaat tol laut dan multimoda,” kata Diben Elaby.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI