Mentan Dukung Pembangunan Lido World Garden sebagai Agro Eduwisata Terbesar Asia Tenggara

Rabu, 08 September 2021 | 16:01 WIB
Mentan Dukung Pembangunan Lido World Garden sebagai Agro Eduwisata Terbesar Asia Tenggara
Peresmian Pembangunan Lido World Garden, Bogor, Jawa Barat, Selasa (8/9/2021). (Dok: Kementan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pertanian (mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, pihaknya mendukung pembangunan Lido World Garden, yang rencananya akan menjadi agro eduwisata terbesar di Asia Tenggara. Kementan telah melakukan riset terhadap Lido World Garden dan melakukan inovasi pengembangan pertanian, yang secara khusus dilakukan oleh peneliti Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan).

“Kita akan perlihatkan di Lido World Garden ini. Hasil riset Balitbangtan kami bersinergi dengan litbang-litbang lainnya bisa menjadi edukasi bagi masyarakat serta mewujudkan kerja sama yang holistik,” ujarnya, saat menghadiri Peresmian Pembangunan Lido World Garden, Bogor, Jawa Barat, Selasa (8/9/2021).

Lido World Garden rencananya akan didirikan di atas lahan seluas 17 hektare dan merupakan bagian dari MNC Lido City. Melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 69 Tahun 2021, Presiden Joko Widodo telah menetapkan MNC Lido City sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

Penandatanganan kerja sama pembangunan Lido World Garden, Bogor, Jawa Barat, Selasa (8/9/2021). (Dok: Kementan)
Penandatanganan kerja sama pembangunan Lido World Garden, Bogor, Jawa Barat, Selasa (8/9/2021). (Dok: Kementan)

“Sesuai arahan presiden, mereka yang terlibat dalam upaya mengakselerasi perekonomian harus didukung secara maksimal. Bersama Kemenko Perekonomian, kami akan berupaya memberikan dukungan dan fasilitasi sesuai peraturan yang berlaku,” sebut Syahrul.

Baca Juga: Kementan Mampu Penuhi Produksi Pangan Dalam Negeri sebagai Hasil Upaya Strategis

Kerja sama antara Kementan dan MNC Land sebagai pengelola Lido World Garden diejawantahkan dalam bentuk Memorandum of Understanding (MoU). Selain pemanfaatan hasil inovasi teknologi pertanian dan dukungan pelaksanaan wisata yang terintegrasi, Kementan juga akan memberikan dukungan pelaksanaan pengadaan tanaman endemik untuk riset, serta kerja sama program pemberdayaan masyarakat di bidang pertanian.

“Kita harap, dengan Lido World Garden ini, publik bisa mengakses inovasi teknologi pertanian kita. Tentunya semua ini bisa berjalan dengan baik bila kita bisa gerakkan secara maksimal,” ungkap Syahrul.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil turut mengapresiasi partisipasi Kementan dalam Lido World Garden. Apalagi ke depan, peran digital akan semakin penting di dalam pertanian.

“Ke depan, kita akan menyongsong era digital agriculture. Lido World Garden bisa menjadi etalase teknologi digital pertanian,” ujarnya.

Upaya yang dilakukan pemerintah dalam menggencarkan digitalisasi pertanian disebut akan meningkatkan minat anak muda dalam bertani.

Baca Juga: Presiden Jokowi Apresiasi Kementan yang Gelar Pelatihan Wirausaha bagi 1 Juta Milenial

“Masa depan kita nantinya, akan banyak anak muda yang tinggal di desa, tapi memiliki rejeki kota karena mereka memanfaatkan teknologi dalam menjalankan usaha pertanian,” ujar Ridwan.

Sementara itu, Executive Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo mengharapkan kerja sama antara Kementan dan MNC Land dapat menjadi atraksi yang menarik bagi turis domestik maupun mancanegara.

“Selain dapat menambah keindahan Lido World Garden, kami harapkan dengan menampilkan hasil riset dan inovasi yang telah dilakukan Kementan juga dapat memperlihatkan kemajuan teknologi Indonesia di bidang pengembangan pertanian,” ujar Hary.

Ia menambahkan, bila dikelola lebih maksimal lagi, kegiatan riset dan inovasi pengembangan pertanian yang dilakukan para peneliti Kementan dapat sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat dan juga menjadi promosi Indonesia di dunia Internasional.

Hary menargetkan, pembangunan dapat selesai pada tahun 2022. jika telah beroperasi secara penuh, KEK MNC Lido dapat menyerap 6-7 juta pengunjung dalam 5 tahun ke depan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI