Suara.com - Cara mengurus balik nama motor memang susah-susah gampang. Apalagi jika kamu memutuskan untuk membeli motor bekas.
Lantaran prosesnya yang cukup memakan waktu, pemilik kendaraan harus meluangkan hari khusus untuk mengurus proses ini.
Guna mengurus balik nama motor, pemilik baru kendaraan cukup datang ke Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) dengan membawa syarat berikut.
1. KTP asli dan fotokopi pemilik baru;
2. BPKB asli dan fotocopy STNK asli dan fotokopi;
3. Bukti jual kendaraan, bisa berupa kuitansi pembayaran;
4. Bukti cek fisik kendaraan.
Kemudian tempatkan semua dokumen tersebut dalam satu map dan serahkan kepada petugas. Untuk mengurus balik nama motor, ada sejumlah biaya yang harus dibayarkan.
Biaya balik nama sepeda motor adalah biaya yang harus dikeluarkan untuk mengganti status kepemilikan pada surat-surat kendaraan sesuai dengan yang tercantum Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).
Baca Juga: Ketimbang Kena Tilang Ganjil Genap, Pengendara Mobil Pilih Putar Arah
Berikut rincian biaya-biaya tersebut sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2010 sebagaimana dikutip dari laman bprd.jakarta.go.id.