Suara.com - Direktur TI dan Operasi Bank Negara Indonesia YB Hariantono mengatakan layanan fisik semakin berkurang karena 90 persen nasabah lebih memilih menggunakan layanan digital, apalagi di tengah pandemi Covid-19.
"Layanan fisik makin lama akan semakin kecil. Layanan di cabang hanya dua persen," kata Hariantono dalam webinar, Selasa (7/9/2021).
Enam puluh persen nasabah BNI sekarang kalangan milenial, 17 persen dari gen X, 13 persen dari kalangan baby boomers.
"Jadi customer base kita muda. Jadi kalau dilihat ya tentu generasi yang melek teknologi," kata Hariantono.
Baca Juga: BNI Perluas Layanan Perbankan di Mobile Banking
Meski demikian, BNI tetap menyediakan layanan perbankan secara fisik di kantor-kantor cabang.
Terdapat beberapa layanan perbankan yang belum diharuskan dikonversi menjadi layanan digital.
"Kita lihat bank yang transformasi dan punya demografi yang macam-macam, ada yang segmen tertentu dan ada layanan fisik, kita priority segalam macam. Tidak mungkin jadi digital dalam waktu dekat, tapi kita secara strategi bank sebisa mungkin mereka harusnya digital kita konversikan ke digital," kata Hariantono.