Setelah jangka waktu investasi berakhir, surat-surat berharga akan ditarik kembali oleh pemberi investasi dan uang akan kembali. Imbal hasil dalam persentase tertentu akan diberikan per bulan selama waktu kontrak investasi.
4. Emas
Emas merupakan instrumen investasi yang relatif stabil. Emas yang disimpan sebagai alat investasi berbentuk emas murni batangan. Ketika dijual harga emas akan naik mengikuti kursnya.
Berinvestasi emas pun kini terhitung mudah. Investor tak perlu menyimpan emas secara pribadi pasalnya kini jasa keuangan seperti pegadaian dan e-commerce juga menyediakan layanan tabungan emas.
5. Saham
Meski cukup berisiko, investasi saham bisa mendatangkan imbal hasil yang besar. Kendati begitu, investor perlu mempelajari seluk-beluk saham dan tren pasar atas saham yang ingin dibelinya.
6. P2P Lending
P2P Lending merupakan salah satu jenis investasi di mana investor akan mendanai seorang peminjam, baik itu perorangan maupun perusahaan.
Keuntungan P2P Lending bisa mencapai 18% apabila peminjam berhasil dalam bisnisnya. Investasi ini juga mudah meskipun berisiko karena kini sudah tersedia berbagai platform P2P Lending yang akan mendistribusikan modal tersebut.
Baca Juga: Harga Emas Antam Awal Pekan Ini Turun Lagi Jadi Rp 942.000 per Gram
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni