Cadangan Devisa Indonesia di Akhir Agustus Bertambah Jadi 144,8 Miliar Dolar AS

Selasa, 07 September 2021 | 11:27 WIB
Cadangan Devisa Indonesia di Akhir Agustus Bertambah Jadi 144,8 Miliar Dolar AS
Ilustrasi Bank Indonesia. [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bank Indonesia (BI) mencatat posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Agustus 2021 sebesar USD 144,8 miliar. Cadangan devisa itu, meningkat dibandingkan dengan posisi pada akhir Juli 2021 sebesar USD 137,3 miliar.

Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono mengatakan, peningkatan posisi cadangan devisa pada Agustus 2021 terutama karena adanya tambahan alokasi Special Drawing Rights (SDR) sebesar 4,46 miliar SDR atau setara dengan USD 6,31 miliar yang diterima oleh Indonesia dari IMF.

Pada tahun 2021, IMF menambah alokasi SDR dan mendistribusikannya kepada seluruh negara anggota, termasuk Indonesia, secara proporsional sesuai kuota masing-masing.

Hal itu ditujukan untuk mendukung ketahanan dan stabilitas ekonomi global dalam menghadapi dampak pandemi Covid-19, membangun kepercayaan pelaku ekonomi, dan juga untuk memperkuat cadangan devisa global.

Baca Juga: Data BI: Jumlah Lowongan Kerja Indonesia Makin Sedikit Selama Wabah COVID-19

"Alokasi SDR tersebut didistribusikan kepada negara-negara anggota IMF tanpa biaya," ujar Erwin dalam keterangannya, Selasa (7/9/2021).

Erwin mengungkapkan, posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 9,1 bulan impor atau 8,7 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

"Ke depan, Bank Indonesia memandang cadangan devisa tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga, seiring dengan berbagai respons kebijakan dalam mendorong pemulihan ekonomi," tutup Erwin.

Baca Juga: BI: Sistem Pembayaran Digital Penggerak Utama UMKM

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI