Suara.com - PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) sebagai produsen roti dengan merek Sari Roti mencatatkan laba bersih pada Semester I 2021 mencapai Rp 121,8 miliar. Laba bersih tersebut meningkat signifikan 33,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Head of investor dan PR ROTI Hadi Susilo mengatakan, pada periode itu perseroan juga mencatatkan penjualan bersih untuk Semester I tahun 2021 tercatat sebesar Rp 1.556,7 miliar.
"Efisiensi logistik dengan mengoptimalkan sebaran pabrik baru, penerapan strategi iklan dan promosi yang terukur serta peningkatan produktivitas kerja, secara kumulatif telah berhasil menurunkan beban usaha di paruh pertama tahun 2021," ujar Hadi dalam Public Expose Live, Senin (6/9/2021).
Selanjutnya, Hadi memaparkan, perseroan tengah membangun pabrik baru di Pekanbaru serta menyelesaikan tambahan kapasitas pabrik Palembang, yang keduanya diharapkan selesai awal tahun depan.
Baca Juga: 8 Wisata Kuliner Bandung yang Sayang untuk Dilewatkan, dari Nasi Goreng sampai Roti
Perseroan saat ini mengoperasikan 14 pabrik yang tersebar di berbagai lokasi strategis dengan total kapasitas produksi mencapai 5 juta potong roti per hari.
"Sejak 2017, kita konsisten nambah pabrik di Batam, Gresik, Balikpapan, Banjarmasin, dan dari itu kapasitas kita naik dari 4,2 - 4,3 juta piece per day jadi 5 juta pieces per day," kata dia.
Sementara, realisasi belanja modal (capex) hingga Semester I mencapai Rp 124 miliar setara dengan 83 persen penyerapan dibandingkan dengan Rp 150 miliar yang dianggarkan untuk tahun 2021.
"Untuk capex sendiri dicanangkan untuk penyelesaian Palembang Extention dan Pekanbaru kita alokasikan sebesar Rp 150 miliar," katanya.
Hadi menambahkan, dalam hal penjualan roti tawar masih mendominasi dengan porsi 68 persen dari total penjualan. Sedangkan, ungkap dia, roti manis 30 persen, dan lain-lain seperti kue 2 persen.
Baca Juga: Jualan Tak Laku, Kakek Pedagang Roti Ini Gemetar saat Dagangan Diborong
"Kalau Familiar, roti tawar itu ada roti tawar kupas, double soft, varian sandwich dengan harga Rp 5 ribuan itu termasuk varian roti tawar, sedangkan roti manis yang populer lebih banyak roti sobek," pungkas Hadi.