Suara.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir memberi sinyal akan mengonsolidasikan bisnis lini jasa internet.
Wacana mengonsolidasikan anak usaha BUMN yang bergerak di sektor jasa internet muncul ketika Erick Thohir rapat dengar pendapat dengan Komisi VI beberapa waktu lalu.
BUMN dan anak usaha yang sekarang bergelut di bisnis fix broadband yaitu Telkom Indonesia dengan Indihome, PLN dengan Indonesia Comnets Plus (ICON+), Jasa Marga dengan Jasamarga Related Business.
Menurut Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkom Indonesia Heri Supriadi untuk saat ini belum ada pembicaraan dari Kementerian BUMN dan berbagai pihak mengenai wacana tersebut.
Baca Juga: Erick Thohir Tegaskan ke BUMN Bahwa UMKM Bukan Saingan
Namun, menurut Heri, wacana bisa dilakukan dengan tujuan efisiensi dan tidak adanya tumpah tindih dalam investasi jasa internet dan TV kabel.
"Secara lebih logis ide ini bisa diterima. Kalau bisa lebih luas penggabungan investasinya dari investasi fix broadband ini akan mempercepat pembangunan jaringan broadband di Indonesia. Artinya aset tersebut bisa dikonsolidasi untuk manfaat yang luas," ujar Heri dalam Public Expose Live, Senin (6/9/2021).
Heri juga menyambut positif sinyalemen yang dilontarkan Erick Thohir. Pasar jasa internet masih luas dan saat ini Indihome telah memiliki pasar jasa internet dan TV kabel sebesar 80 persen, apalagi kebutuhan jasa internet terus meningkat.
Heri juga menilai wacana tersebut juga tidak menimbulkan kesan monopoli bisnis jasa internet. Karena ia menegaskan kembali, pasar jasa internet masih terbuka luas dan masih banyak yang membutuhkan jasa internet dan TV kabel.
"Kami melihat ini rencana yang positif mempercepat akselrasi broadband dari seluruh Indonesia. Apakah akan jadi monopoli, dilihat target akses masih sangat luas, ini semacam lomba lari siapa yang duluan akan mendapat hadiah yang besar, tapi marketnya masih luas," kata Heri.
Baca Juga: Risma Ngeluh ke Himbara Soal Bansos, Begini Respons Erick Thohir