Suara.com - Harga minyak dunia berhasil menguat pada perdagangan akhir pekan lalu. Penguatan minyak ini seiring permintaan global yang diprediksi meningkat dan adanya faktor pemulihan ekspor minyak dari Teluk USA yang melambat.
Mengutip CNBC, Senin (6/9/2021) harga minyak mentah berjangka Brent naik 39 sen atau 0,5 persen ke harga 73,42 dolar AS per barel.
Sementara minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS naik 21 sen atau 0,3 persen pada harga 70,20 dolar AS per barel. Kedua kontrak minyak acuan sebagian besar stabil untuk minggu ini.
Sekitar 1,7 juta barel per hari produksi minyak masih ditutup di Teluk Meksiko AS. Terjadi kerusakan pada heliport dan depot bahan bakar sehingga memperlambat kembalinya kru ke anjungan tambang lepas pantai, demikian kata sebuah sumber mengatakan kepada Reuters.
Baca Juga: Harga Minyak Dunia Terdongkrak Naik Berkat Optimisme Ekonomi Global
Beberapa analis melihat ruang untuk kenaikan harga minyak lebih lanjut di tengah pengetatan pasokan minyak mentah dan tanda-tanda pulihnya permintaan setelah Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya, yang dikenal sebagai OPEC +, tetap pada rencana untuk menambah 400,00 barel per hari (bph) ke pasar. selama beberapa bulan ke depan.
Amerika Serikat menyambut baik langkah tersebut dan berjanji untuk menekan organisasi negara pengekspor untuk berbuat lebih banyak guna mendukung pemulihan ekonomi dengan melepaskan produksi.
"Dengan pasar minyak yang masih sangat defisit untuk sisa tahun ini, minyak tampaknya siap untuk reli lebih lanjut karena OPEC + memberi sinyal disiplin dalam mengurangi pemotongan dan karena stok AS terus menurun," kata Edward Moya, analis pasar senior di OANDA.