Suara.com - Pemprov Sulawesi Selatan panen perdana padi varietas M70D Cakrabuana, Inpari Sidenuk di Kabupaten Barru, pada Minggu (5/9/2021).
Disampaikan Sekertaris Daerah Provinsi Sulsel Abdul Hayat Gani, varietas M70D yang merupakan program IP 400 penerapan teknologi IPAT BO ini, untuk mendukung pemanfaatan lahan pertanian khususnya di Sulsel.
Abdul Hayat berharap dengan memaksimalkan alih fungsi lahan dari dua kali setahun menjadi empat kali setahun, tentunya dapat mendukung pertumbuhan ekonomi di daerah, provinsi maupun pusat.
"Bagaimana kita maksimalkan alih teknologi dan harus ada support dari para tokoh, pendamping dan tentunya pemerintah. Atas nama Pemprov Sulsel saya mengapresiasi semua kegiatan hari ini," katanya
Pengalihan fungsi lahan empat kali setahun ini tentunya dapat menurunkan angka kemiskinan. Meski demikian, harus didukung juga dengan masyarakat, tokoh agama, pendamping pertanian maupun unsur lainnya.
"Apalagi program prioritas kita di provinsi adalah pertanian, tapi harus didukung dengan alih teknologi. Tadi saya dengar ada MP400 yang menjadi andalan kita semua, bahkan sudah digunakan sampai 23 kabupaten kota se-Sulsel," jelasnya, dikutip dari Antara.
Apa yang dilakukan pendamping pertanian, pihak LD2DIKTI dan para tokoh masyarakat merupakan kerja nyata. Dan hal ini terwujud didukung dengan kolaborasi serta komunikasi yang baik selama ini.
"Ini bukan retorika, tapi ini langsung eksekusi. Karena ada padi di depan kita yang akan kita panen. Untuk mewujudkan itu, butuh koordinasi dan komunikasi melalui celah-celah yang bisa masuk, apakah lewat proposal di Kementerian Pertanian atau lewat internal," tuturnya.
Sementara itu, Ketua Internasional Official LD2DIKTI Wilayah IX Ratu Noortia Achmad, menyampaikan terimakasih atas kedatangan Sekprov Sulsel sekaligus mensupport kegiatan panen perdana tersebut.
Baca Juga: Wamen BUMN Minta Valuasi PaDi UMKM di atas Bukalapak
" Alhamdulillah sampai saat ini kami sudah punya marketing untuk hasil pertanian kita yang ada di Barru maupun daerah lain," ujarnya.