Suara.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir tidak ingin BUMN menjadi sebuah kartel dalam bisnis.
Erick meminta BUMN-BUMN bisa memberikan kesempatan kepada swasta, termasuk UMKM untuk bisa berbisnis di sektor yang sama.
Bahkan, ia meminta BUMN-BUMN bisa saling dukung untuk dengan menggunakan produk-produk yang dibuat oleh para UMKM.
"Saya rasa Direksi ingat bahwa kita harus buka diri enggak boleh ada satu BUMN dan satu BUMN lagi menjadi kartel, saling suplai satu sama lain apakah itu seragam, air minum, nggak boleh lagi," ujar Erick dalam Penandatanganan Nota Kesepahaman Kemitraan Koperasi, UMKM/IKM dalam Rantai Pasok BUMN, Jumat (3/9/2021).
Baca Juga: Daftar Lowongan Kerja BUMN dan Perusahaan Besar Minggu Ini, BRI Hingga Nutrifood
Dalam hal ini, Erick yang juga Ketua KPCPEN ini juga telah mengeluarkan aturan yang mewajibkan BUMN menggandeng UMKM dalam pengadaan barang dan jasa.
"Kita memastikan BUMN tidak jadi menara gading tapi harus dekat dengan program UMKM dan dekat dengan rakyat, oleh karena itu kita awali keluarkan Permen," ucap dia.
Dengan cara itu, Erick merasa yakin UMKM bisa terlepas dengan permasalahan di masa pandemi. Pasalnya, ia melihat, pandemi tidak hanya mengrogoti bisnis besar saja, tetapi UMKM juga.
"Kalau di tahun 98 itu karena itu lebih krisis moneter keuangan yang terdampak adalah perusahaan dan korporasi besar, tapi hari ini benar-benar UMKM yang terdampak dan itu 99 persen daripada pembukaan lapangan kerja dan juga sebenarnya ekonomi yang realita bahwa UMKM adalah tulang punggung daripada negara ini. Tentu kami dari BUMN tidak berdiam diri," tutur dia.
Baca Juga: Erick Thohir Minta Rakyat Segera Vaksinasi Biar Ekonomi Cepat Pulih