Suara.com - Bertempatan di Kantor Bupati Kabupaten Kendal, para pelaku usaha di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal melakukan Penandatanganan Deklarasi Kemitraan UMKM.
KEK Kendal menjadi kawasan pertama yang mencanangkan kemitraan para pelaku usaha (investor) dengan UMKM di tanah air.
KEK Kendal yang berbasis kawasan industri, diresmikan Presiden Jokowi dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong tahun 2016 ini, diberikan pesan langsung oleh Presiden bahwa kehadiran Kawasan Industri Kendal (KIK) harus dapat memberikan kesejahteraan rakyat dan mendukung pembangunan daerah.
Didik Purbadi selaku Direktur KIK mengatakan KIK sebagai Proyek Strategis nasional dikembangkan sebesar 2200 Ha, serta sebagai joint venture antara PT Jababeka Tbk (KIJA) dan Sembcorp – Singapura berkomitmen untuk terus mendukung program pemerintah.
Baca Juga: Banten West Java Teken Perjanjian Kerja Sama dengan Ikatan Motor Indonesia
Kemitraan dengan UMKM ini menjadi salah satu wujud keberadaan industri bersinergi dengan UMKM dalam kemajuan Kabupaten Kendal. Didik berharap kemitraan ini dapat dilandaskan dengan prinsip GCG (Good Corporate Governance).
“Kami berharap dengan program kemitraan ini, pelaku usaha di KEK Kendal dan UMKM dapat tumbuh bersama growth and sustain memajukan Kendal,” kata Didik ditulis Jumat (3/9/2021).
Acara Penandatanganan Deklarasi Kemitraan UMKM ini turut dihadiri oleh Bupati Kendal Dico M Ganinduto dan Anang Widiasmoro selaku Kepala Administrator KEK Kendal.
Dalam penandatanganan tersebut, terdapat delapan pelaku usaha yang berpartisipasi, yaitu PT Kawasan Industri Kendal selaku badan usaha pengembang dari KEK Kendal, dan 7 pelaku usaha lainnya yang tergabung dalam KEK Kendal.
Di antaranya PT Master Kidz Indonesia, PT Eclat Textile International, PT Global Textile Indonesia, PT Sinar Harapan Plastik, PT Auri Steel Metalindo, PT Maju Bersama Gemilang, dan PT Borine Technology Indonesia. Perusahaan tersebut berasal dari beberapa negara yaitu Indonesia, Singapura, Hong Kong, Tiongkok dan Taiwan.
Baca Juga: Wabub Pandeglang Tanto Minta Tanjung Lesung Masuk Program Skala Prioritas KEK Lagi
Adapun Dico dalam acara tersebut menyampaikan rasa terima kasih kepada para pelaku bisnis yang telah berinvestasi di KEK Kendal. Sebagai bentuk apresiasi, dirinya menjanjikan kemudahan bagi para investor untuk melakukan investasi di KEK Kendal. Dico juga menyambut baik kemitraan Pelaku Usaha dengan UMKM termasuk pelaku usaha di daerah dan nasional.
Dico menyatakan Pemerintah Kendal berjanji akan memperjuangkan harapan para investor agar tax allowance dan tax holiday bisa segera terealisasikan oleh BKPM.
“Dalam visi misi pemerintahan Saya, Saya ingin menciptakan kemudahan berinvestasi dan iklim investasi yang aman serta nyaman di Kabupaten Kendal. Bagi para pelaku usaha yang telah melakukan penandatanganan pada hari ini dan berkasnya sudah lengkap, akan kami bantu untuk segera merealisasikan tax allowance dan tax holiday,” ucapnya.
Ini juga menjadi pertama kalinya bahwa tax allowance dan tax holiday dapat diterima oleh pelaku usaha meskipun masih dalam proses konstruksi.
Harapan agar tax allowance dan tax holiday segera terealisasi juga disampaikan oleh Andy Chan, Presiden Direktur PT Master Kidz Indonesia. Menurutnya, Tax Holiday adalah salah satu faktor mereka tertarik untuk berinvestasi di KEK Kendal, oleh karena itu pihaknya berharap tax allowance dan tax holiday dapat segera terselesaikan.
“Bagi perusahaan industri baja dan galvalum seperti kami, tentu sangat berharap bahwa tax holiday ini dapat segera kami nikmati. Adapun sejak kami beroperasi di KEK Kendal, kami sudah melakukan kemitraan dalam hal perekrutan tenaga kerja lokal, melibatkan UMKM dalam pembuatan seragam perusahaan, serta menjadikan bahan sisa produksi kami untuk kembali diolah oleh UMKM menjadi berbagai kompor maupun alat pertanian,” kata Auripallas Pramana, Direktur Utama PT Auri Steel Metalindo.
Dalam kesempatan yang sama, Hary Tio Direktur utama PT Sinar Harapan Plastik mengatakan bahwa sebelum ini pihaknya telah melakukan kemitraan dengan vokasi untuk perekrutan tenaga kerja di pabrik pertamanya, kemudian akan melakukan hal yang sama untuk pabriknya di KEK Kendal.
Begitu juga dengan PT Eclat Textile International, secara langsung pihaknya berharap Pemerintah Kendal akan membantu mereka dalam melakukan kemitraan perekrutan tenaga kerja.
“Saat ini kami sedang melatih 400-500 tenaga kerja yang kami persiapkan untuk bagian produksi. Namun kedepannya kami membutuhkan hingga 6000 tenaga kerja, oleh karena itu kami mengharapkan dukungan dan bantuan pemerintah dalam hal ketersediaan tenaga kerja terlatih,” tutur Jake Su, General Plant Manager PT Eclat Textile International.
Adapun menjawab harapan dari para pelaku usaha mengenai realisasi tax holiday, Dico mengungkapkan dalam hal ini dirinya mendapat perintah langsung dari Menteri Koordinator Perekonomian, yaitu bagi pelaku usaha di KEK Kendal yang administrasinya yang sudah lengkap, bisa langsung dikeluarkan tax holiday¬-nya.
“Selanjutnya saya akan segera berkoordinasi dengan Menteri Investasi dalam waktu dekat bisa saya realisasikan. Insyaallah nanti Pak Menteri Investasi akan hadir langsung ke sini untuk membagikannya," kata Bupati.