Pertamina Targetkan Penurunan Emisi 34.000 Ton per Tahun dari PLTS

Liberty Jemadu Suara.Com
Kamis, 02 September 2021 | 22:13 WIB
Pertamina Targetkan Penurunan Emisi 34.000 Ton per Tahun dari PLTS
Pekerja memasang solar panel pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Jakabaring [ANTARA]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Pertamina (Persero) membidik penurunan emisi karbon dioksida sebanyak 34.000 ton per tahun dari pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) berkapasitas 31 megawatt di Green Energy Station atau Stasiun Energi Hijau.

Chief Executive Officer Pertamina New Renewable Energy Dannif Danusaputro mengatakan jumlah PLTS yang telah terpasang di 76 titik Green Energy Station yang berlokasi di Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara, akan diperluas hingga 5.000 titik.

"Proyek ini adalah bagian dari transisi energi di ekosistem Pertamina. Kami menargetkan pemasangan PLTS di internal Pertamina baik di proses inti, perkantoran, maupun fasilitas lainnya," ujarnya dalam keterangan di Jakarta, Kamis (2/9/2021).

Green Energy Station merupakan konsep baru SPBU Pertamina dengan memberikan layanan terintegrasi untuk mendukung gaya hidup yang lebih ramah lingkungan bagi konsumen SPBU, salah satunya dengan memanfaatkan fotovoltaik surya sebagai salah satu sumber energi mandiri dan ramah lingkungan.

Baca Juga: Kementerian ESDM Dorong Pengembangan PLTS Atap, Begini Alasannya

"Selain itu kami berupaya agar SPBU sebagai salah satu frontline Pertamina juga terpasang PLTS untuk mendukung dekarbonisasi,” ujar Dannif.

Dia menjelaskan bahwa program itu merupakan kelanjutan dari tahun 2020. Pemasangan PLTS telah dilakukan di 63 SPBU Pertamina yang tersebar di Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara dengan total kapasitas sebesar 385 KWp.

Penggunaan PLTS pada SPBU menunjukkan tren yang meningkat secara global. Sebagai contoh, setidaknya 700 SPBU di 29 negara Afrika telah menggunakan PLTS atap.

Saat ini, India juga telah memasang PLTS dengan total kapasitas 270 MWp dan pemerintahnya menargetkan 50 persen dari seluruh SPBU yang ada di negaranya memasang PLTS dalam empat tahun mendatang.

Menurut Dannif, seiring dengan tren yang berkembang di dunia membuat perseroan secara aktif mengerahkan upaya terbaik untuk menghidupkan SPBU.

Baca Juga: Indonesia Perlu Benahi Pengadaan PLTS Skala Besar Agar Peroleh Harga Listrik Kompetitif

Pertamina mendukung target pemerintah untuk menurunkan emisi karbon sebesar 29 persen pada tahun 2030 melalui transisi energi. Dalam peta jalan transisi energi, Pertamina menargetkan energi hijau mencapai 17 persen dalam portofolio bisnis di tahun 2030.

Sebagai bagian dari komunitas global, Pertamina berupaya untuk menjalankan bisnis secara bertanggung jawab dan berkelanjutan yang tidak hanya mengedepankan kepentingan bisnis tapi juga kebutuhan para pemangku kepentingan, masyarakat, dan kelangsungan lingkungan hidup.

“Kami melihat pengembangan energi bersih, termasuk PLTS adalah investasi masa depan agar laju dampak perubahan iklim dapat ditahan dan secara bersama-sama semua pihak berkontribusi untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi generasi mendatang,” pungkas Dannif. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI