Pemerintah Kebut Pembangunan Usai Wabah, Saham SMBR Layak Dikoleksi

M Nurhadi Suara.Com
Kamis, 02 September 2021 | 17:41 WIB
Pemerintah Kebut Pembangunan Usai Wabah, Saham SMBR Layak Dikoleksi
Proses produksi Semen Baturaja [Dok Humas PT. Semen Baturaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Saham PT Semen Baturaja (SMBR) dinilai masih memiliki prospek yang baik lantaran pemerintah diprediksi masih akan terus menggalakkan pembangunan nasional usai ekonomi negara pulih pasca pandemi COVID-19.

"Tentunya kebutuhan akan semen sebagai bahan dasar pembangunan dapat membuat permintaan akan semen SMBR bisa meningkat yang nantinya berimbas baik pada kinerjanya. Adanya sentimen positif ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja harga sahamnya," ujar Analis Senior CSA Research Institute Reza Priyambada, Kamis (2/9/2021).

Reza mengatakan, merujukpada strategi perusahaan, saat ini SMBR terlibat dalam beberapa proyek pembangunan yang tengah dikerjakan.

Diantaranya pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sumsel 8 di Muara Enim dan pembangunan Jalan Tol Ruas Indralaya-Prabumulih.

Baca Juga: Dalam Tekanan, IHSG Dibuka Masuk Zona Merah ke Level 6.107

Sebagai BUMN di wilayah Sumatera, perseroan mampu menjaga pertumbuhan penjualan untuk memenuhi permintaan di wilayah Sumatera Selatan, Jambi, Lampung, Bengkulu, dan Bangka Belitung. Kuartal I-2021, penjualan semen di Sumatera naik 22 persen menjadi 452.931 ton.

Selain itu, ada pula proyek-proyek swasta strategis di wilayah Bandar Lampung, Jambi, Kota Lampung Selatan, Lubuklinggau, dan sekitarnya.

Sepanjang semester I 2021 lalu, SMBR membukukan laba bersih senilai Rp2,65 miliar dibandingkan semester I 2020 yang rugi hingga Rp137,62 miliar.

SMBR meraih pendapatan senilai Rp763,63 miliar, naik 13,66 persen dibandingka periode yang sama tahun sebelumnya Rp671,82 miliar.

Pengamat Ekonomi Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Yusuf Rendy Manilet pun mengatakan bahwa prospek SMBR masih baik mengingat banyak proyek pembangunan yang akan digarap pemerintah.

Baca Juga: Bakal Gelar Right Issue, Bank Capital Incar Dana Rp 7 Triliun

"Untuk SMBR saya kira juga masih prospektif dinilai dari kelanjutan rencana pembangunan infrastukur baik yang dilakukan pemerintah di tahun ini maupun di tahun depan," ujar Yusuf, dikutip dari Antara.

Menurut Yusuf, jika melihat dari kenaikan investasi pada kawasan industri di Indonesia dalam dua kuartal awal tahun ini, SMBR masih akan bisa mempertahankan kinerja positifinya pada semester II 2021 dan 2022 mendatang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI