Suara.com - Perusahaan raksasa di bidang ritel, Walmart Inc berencana membuka lowongan kerja untuk 20.000 karyawan baru di bidang distribusi. Lowongan ini jadi yang terbesar sejak pandemi COVID-19.
Walmart mengalami kekurangan tenaga kerja karena wabah COVID-19. Pihak terkait menyebut, lowongan kerja tersebut dipastikan merupakan pegawai tetap dan bukan kontrak.
Walmart menawarkan gaji 20,37 dolar atau sekitar Rp293 Ribu per jam bagi para pegawai baru. Gaji tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan rekomendasi gaji yang ditawarkan di AS, yakni 15,25 dolar per jam.
Tidak hanya Walmart, dilansir dari Reuters, raksasa e-commerce Amazon.com Inc kabarnya juga akan mempekerjakan 55.000 lebih banyak pekerja untuk memenuhi permintaan di ritel, layanan cloud dan segmen iklan.
Baca Juga: ANTAM, Bukit Asam, Freeport, Inalum dan PT Timah Buka Lowongan Kerja BUMN, Cek Syaratnya
Walmart merupakan perusahaan raksasa yang membidangi jaringan departement store atau toserba. Perusahaan AS ini sempat membuka gerai di Indonesia.
Pada tahun 1995, gerai pertama Walmart buka di Indonesia. Namun, ditutup tiga tahun setelahnya karena dianggap kurang menguntungkan dan terdampak krisis moneter saat itu.
TIdak hanya itu, mengutip dari berbagai sumber, alasan lain Walmart gagal di Indonesia karena saat itu, konsumen memanfaatkan kebijakan pengembalian 30 hari.
Srategi itu dimanfaatkan betul oleh konsumen di Indonesia hingg berdampak pada rendahnya penjualan. Selain itu, penduduk Indonesia saat itu tak memiliki daya beli tinggi seperti orang-orang Amerika.
Baca Juga: Waspada! Akun Bodong Atas Nama Jasa Raharja: Modus Penipuan Info Loker