77 Persen Investor Rusia Pilih Kripto Dibanding Emas dan Valas Untuk Investasi

M Nurhadi Suara.Com
Kamis, 02 September 2021 | 12:26 WIB
77 Persen Investor Rusia Pilih Kripto Dibanding Emas dan Valas Untuk Investasi
Bitcoin atau mata uang virtual. (foto: www.coindesk.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kripto seperti Bitcoin (BTC) kini kian populer di kalangan investor Rusia. Berdasarkan survei terbaru bahkan mengklaim, investor Rusia kini makin banyak yang memilih investasi kripto dibanding emas atau valas.

Sebuah organisasi swa-regulasi lokal yang berfokus pada pasar valuta asing, Asosiasi Dealer Forex Rusia (AFD), baru-baru ini menggelar survei kepada 502 investor terkait minat mereka kepada cryptocurrency.

Hasilnya, hampir 77% responden mengatakan bahwa cryptocurrency seperti Bitcoin, Ether (ETH), dan Litecoin (LTC) adalah investasi yang memiliki prospek di masa depan.

Hanya 8,8% responden yang menyatakan bahwa mereka memandang emas sebagai investasi terbaik, sementara 14% lebih menyukai valas atau mata uang.

Baca Juga: Seorang Influencer di Rusia Meninggal saat Operasi Hidung, Suhu Tubuh Tiba-tiba Naik

Dalam survei tersebut juga menjelaskan, hanya 23% responden yang tidak pernah menggunakan mata uang digital. Sementara lebih dari 77% mempertimbangkan untuk berinvestasi di kripto dalam waktu dekat, sementara hanya 7,6% yang sangat menentang untuk terlibat dalam jenis investasi ini.

Sisanya mengatakan bahwa mereka belum membuat keputusan akhir tentang apakah akan berinvestasi di kripto.

Berkaitan dengan hal ini, Kepala AFD Evgeny Masharov mengatakan, survei itu membuktikan bahwa investor Rusia saat ini menganggap kripto sebagai aset.

Tahun lalu, sebuah survei oleh World Gold Council menunjukkan bahwa cryptocurrency seperti Bitcoin adalah alat investasi paling populer kelima di Rusia setelah rekening tabungan, mata uang asing, real estate, dan asuransi jiwa.

"Organisasi akan mengirimkan hasil survei ke Bank Rusia dan Komite Duma Negara di Pasar Keuangan," kata Evgeny, dikutip dari Blockchainmedia.

Baca Juga: Motif Dokter MF Nekat Pakai Pelat Mobil Konsulat Rusia Palsu

Meski kripto makin diminati investor negara itu, Bank Sentral Rusia masih menekan kebijakan uang digital. Pada bulan Juni lalu, Gubernur Bank Rusia, Elvira Nabiullina, menyebut kripto sebagai salah satu alat investasi paling berbahaya.

Sementara, skeptis tentang cryptocurrency swasta, bank sentral Rusia saat ini fokus pada pengembangan rubel digital, proyek mata uang digital bank sentral Bank Rusia yang diperkirakan akan memasuki uji coba pada tahun 2022.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI