Suara.com - Sejak kecil, tentu kita sudah tidak asing dengan istilah "menabung". Hal ini seyogyanya bertujuan untuk mengatur keuangan kita untuk kebutuhan di masa mendatang.
Setelah beranjak remaja kita diperkenalkan dengan istilah investasi. Investasi adalah salah satu cara bagi kita untuk meningkatkan aset yang kita miliki. Tujuannya hampir sama, untuk persiapan kebutuhan masa mendatang, namun investasi memiliki cara yang berbeda dengan ragam jenis yang disuguhkan. Salah satu jenis investasi adalah investasi reksadana.
Investasi reksadana adalah jenis investasi dengan cara kerja mempercayakan uang yang kita miliki kepada manajer investasi yang mengelola saham milik kita. Sebelum melakukan investasi, sebaiknya kita mencari informasi terkait investasi yang sesuai dengan karakter dan kebutuhan kita.
Investasi reksadana bisa menjadi solusi bagi anda yang ingin memulai investasi sejak dini, sebab kemudahan dan keamanan dari ini membantu anda dalam mempelajari investasi.
Bagaimana cara berinvestasi reksadana?
Ada beberapa tahapan cara investasi reksadana, diantaranya:
1. Pilih platform investasi reksadana
Yang pertama mesti dilakukan adalah pencarian informasi terkait platform investasi reksadana. Hal ini berguna bagi calon nasabah untuk memperhitungkan risiko dan imbal hasil, selain itu juga penting untuk memperhatikan daftar manajer investasi yang dapat dipercaya dari rekam jejaknya dalam mengelola saham kita.
2. Pahami ragam reksadana
Reksadana Pasar Uang
Reksadana pasar uang merupakan bentuk investasi yang seluruh aplikasinya ditempatkan pada instrumen pasar uang antara lain berbentuk deposito berjangka, Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Surat Berharga Pasar Uang (SBPU), dan obligasi. Keunggulan jenis reksadana ini adalah mempunyai resiko yang cukup rendah dari sisi default, berkurangnya nilai aktiva bersih (NAB), likuiditas, dsb, bisa memulai investasi reksadana pasar modal hanya dengan modal Rp100 ribu.
Jenis reksadana ini dapat dicairkan kapan saja, pencairan sebelum jatuh tempo tidak dikenai penalti atau potongan. Lalu return (imbal hasil) investasi reksadana pasar uang lebih besar ketimbang jenis deposito bank. Waktu investasi yang cukup fleksibel dengan tetap mendapatkan return yang sama. Untuk yang memilih investasi jangka pendek, jenis reksadana ini cocok untuk dipilih.
Baca Juga: Ini Resep Kelola Reksadana Pasif dari Syailendra
Reksadana Pendapatan Tetap
Pengalokasian investasi reksadana pendapatan tetap yaitu penempatan dana pada efek utang atau obligasi dengan komposisi minimal 80%. Surat utang atau obligasi bisa berupa obligasi pemerintah atau korporasi. Keunggulan dari jenis investasi reksadana ini adalah memiliki tingkat pengembalian yang stabil karena memiliki aset surat utang (obligasi) yang memberikan keuntungan berupa kupon secara rutin, bisa mulai investasi reksadana pasar modal dengan modal Rp100 ribu, return (imbal hasil) lebih tinggi daripada reksadana pasar uang, umumnya bisa naik lebih dari 10% per tahun.