PGN Perluas Pemanfaatan Gas Bumi ke Kantin Setneg

Kamis, 02 September 2021 | 10:44 WIB
PGN Perluas Pemanfaatan Gas Bumi ke Kantin Setneg
Petugas Perusahaan Gas Negara (PGN) memeriksa alat penurun tekanan gas alam terkompresi (CNG), di Semarang, Jateng, Kamis (15/9).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk atau PGN memperluas pemanfaatan gas bumi sebagai energi bersih di sektor usaha kecil hingga komersial dengan menyalurkan gas ke kantin koperasi milik Kementerian Sekretariat Negara RI.

Area Head PGN Jakarta, Sheila Merlianty mengungkapkan bahwa Kantin Setneg masuk dalam kategori pelanggan komersial dengan volume kebutuhan gas sebesar 50 – 1.000 M3.

"Pemanfaatan gas bumi menjadi salah satu penggunaan energi ramah lingkungan di Kantor Kementerian Sekretariat Negara yang diharapkan dapat terus dikembangkan ke utulisasi lain demi konsumsi energi yang semakin hijau," ujar Sheila dalam keterangannya, Kamis (2/9/2021).

Pada kondisi normal sebelum pandemi, kantin Kementerian Sekretariat Negara dapat melayani sekitar 300 pengunjung per hari dan melayani pegawai Setneg sendiri maupun pengunjung lain dari pagi hingga sore.

Baca Juga: Pelanggan PGN Kini Bisa Komplain dan Bertanya Lewat WhatsApp

Saat pendemi, kantin tetap buka dengan penerapan protokol kesehatan agar seluruh tenant tetap sehat, higenis, dan pekerja terjaga kinerjanya.

"Kantor Kementerian Sekretariat Negara mengapresiasi kepada PGN yang sudah menginisasi terobosan baru dalam memperluas layanan kepada pelanggan, melalui pemanfaatan gas bumi rumah tangga. Gas bumi yang diiniasi oleh PGN dengan terobosan ini membuat lebih ekonomis dalam berlangganan gas," kata Sari Harjanti, Staf Ahli Politik dan Kehumasan Kementerian Sekretariat Negara.

Sari menjelaskan sebelum menggunakan gas bumi PGN, perlu biaya tambahan untuk ongkos kirim dan lain sebagainya. Pemanfaatan gas bumi juga lebih aman.

“Saya yakin dengan terobosan baru dan peralatan yang dirawat sedemikian rupa, maka akan mengeliminir kebocoran gas,” katanya.

Gas bumi juga lebih efisien dan tersedia setiap saat. Dengan lokasi Kantor Kementerian Sekretariat Negara yang strategis, ada kalanya akses ke kantor terkendala seperti ketika ada unjuk rasa, dan sebagainya.

Baca Juga: PGN Bakal Perluas TKDN Pipa PE Buatannya Jadi 50 Persen

"Dengan layanan PGN, gas tersedia setiap saat, kantor dan kantin Setneg tidak perlu khawatir. Gas tersedia 24 jam, sehingga di hari raya, libur panjang, dan di momen-momen dimana akses menuju kantor setneg terhambat, tidak menjadi terkendala lagi," jelas Sari.

Sari menjelaskan, ada kemungkinan untuk pengembangan penggunaan gas bumi PGN di lingkungan Kantor Kementerian Sekretariat Negara, seperti untuk energi water heater pada kamar mandi sport center atau tempat wudhu.

"Kami ingin menjadi pioneer (pemanfaatan gas bumi) di kementerian lain. Setneg harus menjadi pioneer dan contoh di kementerian lain," ujar Sari.

Di wilayah DKI Jakarta, saat ini PGN Subholding Gas telah melayani 262 pelanggan komersial industri mulai dari mal, hotel, dan restoran, 131 pelanggan kecil, dan ± 14.960 pelanggan rumah tangga. Volume penyaluran gas bumi di wilayah DKI Jakarta ±112 BBTUD.

Seiring dengan pengembangan infrastruktur gas bumi di wilayah DKI Jakarta, diharapkan pelanggan gas bumi juga semakin meningkat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI