Suara.com - Deposito merupakan salah satu instrumen investasi atau aset yang bisa anda pertimbangkan, selain tabungan konvensional.
Meski sudah banyak produk dan layanan yang disediakan di Indonesia, ada perbedaan antara deposito dengan tabungan biasa, berikut diantaranya:
Biaya Administrasi
Sebagaimana banyak diketahui, biaya administrasi jadi salah satu masalah bagi para investor karena harus memotong pendapatan.
Baca Juga: Deposito Tak Bisa Cair, Bank Danamon Digugat Nasabahnya
Pada tabungan, biasanya biaya administrasi otomatis diambil setiap bualannya. Beda dengan tabungan, di deposito kita tidak dikenakan biaya administrasi. Tetapi, kita dikenakan wajib pajak penghasilan setiap tahunnya.
Bunga
Depotiso menawarkan bungan yang lebih tinggi dibanding dengan bunga yang diberikan pada tabungan. Jika anda ingin memilih bunga tinggi, anda sebaiknya mendepositokan uang dibanding tabungan.
Contohnya saja ketika kita menyimpan uang dalam tabungan biasa kita mendapat bunga dibawah 1 persen, sedangkan di deposito bunganya bisa mencapai 7 persen.
Waktu Penarikan
Baca Juga: Dirahasiakan Selama Hidup, Nenek Menangis Terharu Lihat Isi Kamar Cucu
Dalam tabungan, anda bisa sewaktu-waktu menarik uang baik di teller maupun ATM. Namun, di deposito anda tidak bisa menarik uang sebelum jatuh tempo yang telah ditentukan sebelumnya.
patut diingat, menabung deposito perlu memperhatikan hal ini karena apabila anda butuh uang mendadak maka anda tidak bisa mencairkannya atau anda akan terkena penalti.
Jenis Produk
Berdasarkan segi produk layanan, deposito merupakan jenis produk investasi sedangkan tabungan merupakan simpanan biasa.
Deposito sama halnya dengan produk investasi lainnya seperti saham, properti, reksadana. Namun deposito adalah salah satu investasi yang memiliki risiko kerugian yang paling kecil.
Jenis Buku Tabungan
Jika Anda menabung Anda akan memperoleh buku tabungan dan atm. Namun di deposito Anda akan memperoleh bilyet deposito. Bilyet deposito adalah bukti bahwa Anda pemilik dari uang yang di depositokan.