Suara.com - Mantan Presiden AS, Donald Trump ternyata menjadi salah satu sosok yang mengecam keberadaan kripto atau cryptocurrency. Beberapa saat lalu, harga Bitcoin turun setelah Trump menyebutnya sebagai penipuan.
“Saya bukan penggemar berat cryptos,” kata Trump dalam sebuah wawancara dengan FOX.
Sebelum Trump, miliarder John Paulson juga mengecam Bitcoin dan cryptocurrency lainnya sebagai alat tidak berharga.
Terkait ucapan Donald Trump, putra mantan presiden dan wakil presiden eksekutif di perusahaan keluarga, Eric Trump menjelaskan, sang ayah bermaksud menyoroti mata uang digital.
Baca Juga: Kisah Pemuda Afghanistan Ingin Tambang Kripto Hingga Kabur Dari Taliban Lewat Jalan Tikus
“Biasanya kami tertarik pada aset berwujud – sesuatu yang dapat dilihat dan disentuh orang, yang memiliki biaya penggantian, itu unik, ikonik,” kata Eric Trump sebagaimana dikutip dari New York Post via Warta Ekonomi di Jakarta, Rabu (1/9/21).
Meski ketika tokoh-tokoh terkemuka seperti Paulson dan Trump tidak menyukai koin digital, saat ini harga Bitcoin terus memperlihatkan perkembangan positif.
Pada Juli 2021 lalu, harga Bitcoin turun di bawah USD30.000 tetapi terus naik menjadi USD47.000 sejak saat itu. Pada tahun lalu saja, Bitcoin melonjak dari USD10.000 pada bulan Oktober menjadi lebih dari USD60.000 pada bulan April.
Cryptocurrency lainnya telah melihat lonjakan yang lebih dramatis. Seperti Dogecoin yang diperdagangkan sekitar tiga sen telah melonjak sebanyak 400 persen dalam satu minggu.
Kripto sangat terpengaruh dengan komentar para tokoh papan atas dunia, salah satunya CEO Tesla Elon Musk.
Baca Juga: MicroStrategy Kembali Borong Bitcoin Rp2,5 Trilyun, Gak Takut Rugi?
Investor miliarder Mark Cuban juga dapat menggerakkan harga cryptocurrency dengan tweet-nya. Dogecoin melonjak setelah Cuban menyebut menerima kripto itu sebagai pembayaran untuk berbagai produk yang dia jual sebagai merchandise Dallas Mavericks-nya.