Pemerintah Diminta Tak Asal, Kebijakan Serampangan Berdampak Pada Ekspektasi Pelaku UMKM

M Nurhadi Suara.Com
Rabu, 01 September 2021 | 13:40 WIB
Pemerintah Diminta Tak Asal, Kebijakan Serampangan Berdampak Pada Ekspektasi Pelaku UMKM
Presiden Jokowi. [Foto Biro Pers Media dan Informasi Sekretariat Presiden]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Survei dari BRI Micro & SME Index (BMSI) memperlihatkan, vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan menjadi kunci kebangkitan iklim bisnis di sektor UMKM pada kuartal III 2021.

"Jika pandemi bisa dikendalikan dan aktivitas masyarakat kembali berangsur normal, maka ekspektasi pelaku UMKM dapat meningkat lagi secara cepat. Kita masih punya peluang besar untuk membalikkan keadaan ini," kata Direktur Riset BRI Research Institute Anton Hendranata, Rabu (1/9/2021).

Ia menyebut, kondisi pelaku UMKM semakin membaik dan optimistis pada kuartal II 2021. Meski demikian, varian delta membuat wabah kembali memburuk dan membuat pemerintah semakin ketat menerapkan PPKM hingga indeks ekspektasi pelaku UMKM menurun menjadi 88,1.

"Pada kuartal II 2021, indeks pelaku UMKM yang ditunjukkan BMSI meningkat signifikan dari posisi kuartal I 2021, yakni dari level 93 menjadi 102,6. Optimisme pada kuartal II 2021 tersebut merupakan yang pertama kalinya sejak pandemi COVID-19 melanda," kata Anton.

Baca Juga: Boleh Dine In, Kafe di Bekasi Masih Sepi Pengunjung

Dengan alasan ini, ekspektasi pelaku UMKM sangat dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah dalam mengatasi pandemi dan menekan penyebaran virus Corona.

Dalam kesempatan terpisah, Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan hal terpenting saat ini adalah cara mengatasi second wave pandemi COVID-19, sehingga kondisi ekonomi nasional pada kuartal ketiga 2021 dapat segera membaik.

Untuk membalikkan kondisi tersebut, Sunarso menyampaikan dua strategi. Pertama, membangun ketahanan terhadap kesehatan dan salah satu upaya konkret BRI adalah membantu program vaksinasi pemerintah.

"Krisis kali ini game changer-nya adalah di bidang kesehatan. Dengan dicapainya kekebalan kelompok melalui vaksinasi, maka pandemi akan dapat diatasi sehingga aktivitas perekonomian dapat kembali berjalan normal," ungkap Sunarso.

Sedangkan, strategi kedua adalah membangun ketahanan ekonomi yang pertumbuhannya diakselerasi melalui stimulus yang tepat. Dari sisi perbankan, pihaknya siap memacu pertumbuhan kredit.

Baca Juga: Summarecon Mall Bekasi Kembali Dibuka, Pengunjung: Waktu Ditutup Kayak Gedung Mati

"Salah satu faktor yang bisa mendorong pertumbuhan ekonomi itu adalah pertumbuhan kredit itu sendiri. Menurut saya, ini yang simultan saja kita lakukan," ujarnya, dikutip dari Antara.

Selain itu, BRI juga telah memetakan sektor-sektor strategis terkait UMKM yang bisa memutar laju ekonomi setelah menyerap kredit.

Sektor-sektor tersebut adalah manufaktur, pertanian, kehutanan, perikanan, dan yang paling dominan adalah akomodasi serta makanan juga minuman.

"Sektor-sektor tadi itu memiliki kontribusi yang besar terhadap PDB. Yang kedua kontribusi yang besar terhadap penyerapan tenaga kerja," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI