Suara.com - Sejumlah pelaku usaha atau UMKM di Provinsi Kepulauan Riau menjalin kerja sama ekspor-impor produk dengan pelaku usaha Malaysia.
Hal ini merupakan hasil dari B to B Opportunities Kepri-Malaysia yang digelar Al Ahmady Entrepreneur Centre dan Dewan Perniagaan Melayu Malaysia (DPMM).
"Alhamdulillah, dari pertemuan virtual kemarin, ada beberapa peserta yang menjalin kerja sama," kata Direktur AEC Lisya Anggraini di Batam, Selasa (31/8/2021).
Lisya menyebut, setidaknya empat pelaku usaha di Malaysia menyatakan tertarik untuk melanjutkan kerja sama dengan UMKM Kepri.
Bersamaan dengan klaim tersebut, tiga pelaku usaha Kepri juga bersiap bekerja sama dengan pelaku usaha Malaysia.
Lebih jauh Lisya mengatakan, permintaan dari Malaysia, antara lain Koperasi Usahawan Groom Big Selangor Berhard yang tertarik dengan produksi santan dan kelapa dari UMKM Fresh Sant dari Batam, dan Koperasi Selangor yang menginginkan produksi olahan makanan Narata.
Dalam pertemuan, Koperasi Selangor juga menyatakan membutuhkan kerupuk sayur untuk diekspor ke Thailand.
"Ini juga akan disiapkan oleh distributor dari Kepri, yang juga memiliki kerupuk sayur," kata dia, dikutip dari Antara.
Sementara itu, pelaku usaha di Kepri juga akan bekerja sama untuk menyalurkan produksi Malaysia, antara lain berbagai minuman.
Baca Juga: Jumlah Penduduk Kepri Bertambah 22 Ribu Dalam Setahun
"Mereka saling bertukar nomor telepon dan membagikan sampel," kata Lisya.