Olahan Kelapa dan Kerupuk Sayur Kepri Ternyata Banyak Diminati Warga Asia Tenggara

M Nurhadi Suara.Com
Selasa, 31 Agustus 2021 | 17:18 WIB
Olahan Kelapa dan Kerupuk Sayur Kepri Ternyata Banyak Diminati Warga Asia Tenggara
Ilustrasi santan. (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejumlah pelaku usaha atau UMKM di Provinsi Kepulauan Riau menjalin kerja sama ekspor-impor produk dengan pelaku usaha Malaysia.

Hal ini merupakan hasil dari B to B Opportunities Kepri-Malaysia yang digelar Al Ahmady Entrepreneur Centre dan Dewan Perniagaan Melayu Malaysia (DPMM).

"Alhamdulillah, dari pertemuan virtual kemarin, ada beberapa peserta yang menjalin kerja sama," kata Direktur AEC Lisya Anggraini di Batam, Selasa (31/8/2021).

Lisya menyebut, setidaknya empat pelaku usaha di Malaysia menyatakan tertarik untuk melanjutkan kerja sama dengan UMKM Kepri. 

Baca Juga: Jumlah Penduduk Kepri Bertambah 22 Ribu Dalam Setahun

Bersamaan dengan klaim tersebut, tiga pelaku usaha Kepri juga bersiap bekerja sama dengan pelaku usaha Malaysia.

Lebih jauh Lisya mengatakan, permintaan dari Malaysia, antara lain Koperasi Usahawan Groom Big Selangor Berhard yang tertarik dengan produksi santan dan kelapa dari UMKM Fresh Sant dari Batam, dan Koperasi Selangor yang menginginkan produksi olahan makanan Narata.

Dalam pertemuan, Koperasi Selangor juga menyatakan membutuhkan kerupuk sayur untuk diekspor ke Thailand.

"Ini juga akan disiapkan oleh distributor dari Kepri, yang juga memiliki kerupuk sayur," kata dia, dikutip dari Antara.

Sementara itu, pelaku usaha di Kepri juga akan bekerja sama untuk menyalurkan produksi Malaysia, antara lain berbagai minuman.

Baca Juga: Vaksinasi di Batam Capai 73 Persen, Ternyata Sempat Ada Selisih Penerima Vaksin

"Mereka saling bertukar nomor telepon dan membagikan sampel," kata Lisya.

Belasan pelaku usaha kecil menengah di perbatasan Indonesia- Malaysia, seperti Kepulauan Riau dan Johor juga berpeluang besar menjalin kerja sama. Kerja sama dalam bentuk ekspor-impor produk masing ini digelar dalam B to B Opportunities yang digelar melalui virtual.

Konsul Ekonomi KJRI Johor Bahru Ari Wardhana menyampaikan UMKM kedua negara bertetangga sangat berpotensi untuk dikembangkan. Tidak hanya dengan ekspor-impor produk masing-masing, namun juga bahu-membahu menuju pasar lebih besar.

UMKM Kepri, bisa berkolaborasi dengan pelaku usaha di Malaysia untuk menggunakan akses pasar yang dimilikinya. Apalagi pelaku usaha Malaysia memiliki jaringan yang relatif lebih luas.

"Barangnya di-supply dari Kepri, secara bersama bisa melakukan penetrasi pasar di luar ASEAN, Timur Tengah dan Afrika," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI