Puncak Macet Total, Sri Mulyani Khawatir Corona Merajalela Lagi

Senin, 30 Agustus 2021 | 16:31 WIB
Puncak Macet Total, Sri Mulyani Khawatir Corona Merajalela Lagi
Sejumlah kendaraan memadati jalur wisata Puncak, Cipayung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (26/5/2021). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pada libur akhir pekan kemarin tempat rekreasi Puncak, Bogor, Jawa Barat kembali mengalami peningkatan jumlah kunjungan wisatawan lokal, saking padatnya kemacetan total di wilayah tersebut tak bisa dihindari.

Bahkan pihak Kepolisian kembali melakukan rekayasa lalu lintas dengan menerapkan sistem satu arah atau one way.

Peristiwa ini pun menjadi sorotan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang sedikit khawatir kasus harian virus corona atau Covid-19 kembali melejit karena tingginya mobilitas masyarakat yang liburan tersebut.

"Kasus Covid kita sudah mulai reda meskipun Presiden ingatkan kita nggak boleh lengah. Sabtu-Minggu kemarin di puncak katanya ada kemacetan total. Ini kita khawatir," kata Sri Mulyani dalam raker dengan Komisi XI DPR RI, Senin (30/8/2021).

Baca Juga: Sri Mulyani Berharap Natal dan Tahun Baru Konsumsi Masyarakat Naik

Oleh karenanya ia meminta agar masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan yang ketat, dimana memakai masker dan menjaga jarak menjadi suatu keharusan untuk dilakukan saat beraktivitas di luar rumah.

"Masyarakat mungkin harus tetap diingatkan menggunakan masker adalah keharusan, sudah atau belum divaksin semua harus tetap dan wajib menggunakan masker, jaga jarak juga menjadi penting," sarannya.

Selanjutnya, Sri Mulyani berharap dengan mulai menurunnya kasus Covid-19, ekonomi di Tanah Air bisa mulai pulih.

"Karena, terus terang, PPKM sejak Juli dan awal Agustus memberikan dampak luar biasa. Mobilitas kita drop 17 persen," ujar dia.

Tak hanya itu kata dia, stok vaksin Covid-19 yang selalu diorder oleh pemerintah dari sejumlah negara saat ini pun ketersediaan mencukupi, hal ini penting untuk mencapai target vaksinasi 2 juta dosis perhari.

Baca Juga: Stok Vaksin Covid-19 Cukup, Sri Mulyani Tenang

"Jumlah vaksinasinya sekarang ingin ditingkatkan mencapai 1 juta atau bahkan 2 juta per harinya. Supply vaksin sudah kita dapatkan relatif cukup banyak," paparnya.

Meski begitu kata dia, masyarakat diminta untuk tetap waspada dan menjaga protokol kesehatan yang ketat, agar laju penularan virus corona ini bisa terus ditekan. Kalau tidak ditakutkan angka penularan visa kembali meningkat.

"Jadi kalau Covid merebak itu dampaknya sangat dalam. Dari sisi ritel dan rekreasi drop 13 persen gara-gara PPKM. Grocery dan farmasi yang biasanya positif pun juga menukik ke bawah," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI