Suara.com - Menurunnya kasus Covid-19 harian di Indonesia disyukuri betul oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, pasalnya dengan turunnya kasus positif harian tersebut bisa kembali meningkatkan mobilitas masyarakat dan ujung-ujungnya kegiatan ekonomi bisa berputar lebih kencang.
Hal tersebut dikatakan Sri Mulyani saat rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Senin (30/8/2021).
"Kasus Covid kita sudah mulai mereda meskipun Presiden mengingatkan ini tidak untuk kita kemudian lengah," ucap Sri Mulyani.
Tak hanya itu kata dia, stok vaksin Covid-19 yang selalu diorder oleh pemerintah dari sejumlah negara saat ini pun ketersediaannya mencukupi, hal ini penting untuk mencapai target vaksinasi 2 juta dosis perhari.
Baca Juga: Info Jadwal dan Lokasi Vaksin Booster di Kota Malang, Khusus untuk Dokter Praktek Mandiri
"Jumlah vaksinasinya sekarang ingin ditingkatkan mencapai 1 juta atau bahkan 2 juta per harinya. Supply vaksin sudah kita dapatkan relatif cukup banyak," paparnya.
Meski begitu kata dia, masyarakat diminta untuk tetap waspada dan menjaga protokol kesehatan yang ketat, agar laju penularan virus corona ini bisa terus ditekan. Kalau tidak ditakutkan angka penularan visa kembali meningkat.
"Jadi kalau Covid merebak itu dampaknya sangat dalam. Dari sisi ritel dan rekreasi drop 13 persen gara-gara PPKM. Grocery dan farmasi yang biasanya positif pun juga menukik ke bawah," katanya.
Berdasarkan laporan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), total kedatangan vaksin di Indonesia hingga 3 Agustus berjumlah 179,4 juta dosis vaksin terdiri atas 144,7 juta dosis berbentuk bahan baku dan 34,7 juta dosis dalam bentuk vaksin jadi.
Sedangkan total vaksin jadi produksi PT Bio Farma berjumlah 152 juta dosis vaksin. Sebanyak 117,3 juta berupa bahan baku dan 34,7 juta berupa vaksin jadi. Bahan baku vaksin tersebut berjenis Sinovac, AstraZeneca, Sinopharm dan Moderna.
Baca Juga: Survei KPAI: 88 Persen Pelajar Bersedia Divaksin Covid-19