Suara.com - Media sosial diramaikan dengan adanya video yang menampilkan aksi seorang pria yang mengamuk dekat sebuah warung makan.
Peristiwa yang diduga terjadi di Toraja itu, diduga kantaran pria yang nampak berjenggot lebat itu memaksa pemilik warung untuk pindah agama.
Tidak hanya itu, pelaku juga mengancam akan mematahkan salib-salib yang merupakan simbol suci bagi umat kristiani.
Akhirnya, berdasarkan penelusuran Suara.com, pelaku yang diketahui bernama Almadani (39) itu diamuk balik oleh warga di Toraja Utara pada Minggu malam.
Baca Juga: Bikin Haru! Berusia 110 Tahun, Kakek Ini Masih Harus Bekerja Menarik Becak
Almadani dilumpuhkan oleh warga karena mengamuk dan bermaksud menyerang warga menggunakan badik.
terkait hal ini, Kapolres Toraja Utara AKBP Yudha Wirajati mengatakan Almadani merupakan musafir yang berasal dari Medan.
“Kami sedang melakukan penyelidikan. Yang bersangkutan ditahan di Polres Toraja Utara,” ujar AKBP Yudha pada Senin (30/8/2021).
Polisi menduga, Almadani mengalami kelainan jiwa meski hal ini masih didalami kepolisian.
Yudha menjelaskan, Almadani diamankan pada tanggal 29 Agustus 2021 sekitar pukul 21.00 WITA di depan Masjid Raya Raya Jalan Andi Mappanyukki, Rantepao.
Baca Juga: Viral Gadis Curhat Perlakuan Calon Ibu Tiri, Dicaci Maki Cuma gara-gara Hal Ini
Kronologi kasus ini bermula saat pukul 20.40 WITA, Almadani sempat berbelanja di salah satu kios/warungdi Jalan Sawerigading.
Almadani lantas bertanya ke ibu pemilik warung soal agama yang dianutnya, yang kemudian dijawab ‘Kristen’ oleh sosok yang bernama Mama Kevin itu.
Usai mendengar jawaban pemilik toko, Almadani langsung mencak-mencak dan memaksa pemilik warung untuk pindah ke agama Islam.
Almadani juga mengancam akan mematahkan salib-salib. Namun, tidak lama kemudian, air mineral yang diambilnya ditukar dengan minyak zaitun.
Setelah itu, Almadani kemudian berjalan menuju Masjid Raya Rantepao dan duduk di sekitar masjid. Saat polisi tiba di TKP, Almadani menyambutnya dengan badik.
Ia mengayunkan ke arah petugas sambil berteriak, “Allahuakbar, saya siap mati!”
Petugas lantas melakukan pendekatan agar Almadani bisa tenang.
Namun, Almadani tetap mengamuk mengayunkan badiknya ke arah petugas dan warga sekitar.
Amukan Almadani semakin menjadi hingga warga sekitar secara spontan menyerangnya dengan kayu dan balok.
Petugas kemudian menembakkan peringatan ke udara hingga warga sekitar juga berhenti melakukan penyerangan.
Selanjutnya, Anggota Polsek Rantepao menangkap Almadani dan mengikat tangan dan kakinya menggunakan tali.
Pada pukul 21.20 WITA, Almadani berhasil diamankan di Mapolres Toraja Utara dan diperiksa.
Saat digeledah pada barang bawaannya, polisi menemukan beberapa buku agama, Alquran, dan badik.
Ia mengalami luka akibat benturan benda tumpul hingga terpaksa harus menjalani perawatan.
“Situasi di Toraja Utara sudah aman dan kondusif,” tandas Yudha