Bahkan, menurut penuturan korban, salah seorang ormasnberteriak rasis,"Cina lainnya gampang gak kayak mbak. Kami putra daerah, pribumi. Masa mau cari makan gak boleh?"
Ia mengaku bingung karena peristiwa ini diragukan ada ketentuan hukumnya. Ia bahkan mengaku diancam akan dibakar para pelaku hingga akhirnya mengizinkan komplotan itu mengelola parkir meski tokonya makin sepi peminat.