Suara.com - Generasi milenial menjadi peluang besar bagi industri properti di tanah air. Selain lokasi dan akses, faktor desain rumah menjadi pertimbangan utama mereka dalam membeli properti. Untuk menjangkau pangsa pasar ini, para pengembang properti berlomba menghadirkan berbagai pilihan desain rumah yang sesuai dengan lifestyle kaum milenial.
Wakil Pemimpin Divisi Pemrosesan dan Penagihan Kredit Konsumen BNI Arif Martianto mengatakan bahwa para milenial menyukai rumah bergaya modern minimalis dengan konsep fleksibilitas yaitu beragam aktifitas yang bisa dilakukan di satu ruangan. Terlebih pada masa pandemi yang mengharuskan masyarakat bekerja dari rumah (work from home).
“Kini banyak pengembang menyesuaikan desain sesuai kebutuhan para kaum urban milenial yang cenderung menyukai simplicity. Dengan luas tanah lebih kurang 50m², desain rumah lebih condong model vertikal bangunan dua lantai.” ujarnya dalam keterangan persnya, Minggu (29/8/2021).
PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) jeli menangkap peluang ini. LPKR menggandeng arsitek kelas dunia, Alex Bayu dan Karl Princic, yang mengusung eco-living concept dengan gaya arsitektur urban yang simple, stylish dan elegan yang sangat digandrungi oleh kaum milenial.
Baca Juga: Ikuti Rekrutmen dari Media Sosial, Ini yang Perlu Diketahui Generasi Z
Desain rumah yang cocok dengan selera milenial akan mampu meningkatkan penjualan hunian LPKR sesuai prediksi CLSA Sekuritas yang memperkirakan LPKR akan mampu meraih target sales marketing tahun ini hingga mencapai Rp3,5-Rp4 triliun dari pencapaian tahun lalu sebesar Rp2,67 triliun.
Desain open plan yaitu ruangan rumah yang tidak banyak sekat menciptakan space multifungsi yang sangat cocok untuk para kaum urban milenial melakukan kegiatan work from home.
Rumah tapak Cendana Series yang telah diluncurkan sejak tahun 2020 menopang penjualan rumah tapak LPKR. Hingga Semester I/2021 LPKR berhasil menjual lebih dari 1.700 unit rumah tapak dengan rentang harga mulai Rp600 juta hingga Rp1 miliar.
CEO LPKR John Riady mengatakan desain rumah Lippo diterima sangat baik oleh para konsumen. Dalam setiap acara pemilihan unit, hunian yang ditawarkan selalu sold out hanya dalam beberapa jam saja. Hal ini meningkatkan pertumbuhan dan laba yang positif sepanjang tahun 2021 dengan peningkatan harga produk rata-rata sebesar 10 persen-13 persen dibanding tahun 2020.
“Perumahan Cendana Parc Phase 1 di Lippo Village berhasil terjual sebanyak 467 unit dengan nilai penjualan Rp401,4 miliar. Saat ini kami sedang mempersiapkan penjualan beberapa klaster di Lippo Village dan Lippo Cikarang. Dengan pemasaran klaster-klaster ini di Semester II/2021, kami optimistis target pra-penjualan kami sebesar Rp3,5 triliun bisa tercapai. Segmen milenial adalah market terbesar kami dan kami yakin bisa mencapai seluruh rencana bisnis yang telah ditetapkan tahun ini dengan proyeksi pertumbuhan penjualan mencapai 30 persen.”
Baca Juga: Gara-gara Insentif Ini Penjualan Rumah Tetap Tinggi di Pandemi Covid-19