Suara.com - Para pengembang perumahan merasa optimisi penjualan rumah tapak akan tetap tinggi di tengah Pandemi Covid-19.
Salah satunya, Pengembang perumahan PT Dwicitra Mekar Abadi Group (DMA) yang melihat pasar properti dalam tren positif.
Direktur DMA Bryan Soedarsono mematok target penjualan lebih tinggi dari tahun lalu lantaran animo masyarakat tetap tinggi meski harga jual rumah kini tengah naik.
"Kami memiliki target marketing sales sebesar Rp 300 miliar untuk kedua proyek Darmawangsa Residence dan Panjibuwono City. Per Agustus kami sudah mencapai 70 persen dari target," ujar Bryan dalam konferensi pers, Jumat (27/8/2021).
Baca Juga: Perpanjangan Insentif PPN Sektor Properti Disambut Baik Township Kota Modern
Menurut Bryan, stimulus yang diberikan pemerintah melalui program free PPN menurutnya berdampak langsung terhadap penjualan proyek Darmawangsa Residence dan Panjibuwono City.
Program ini membuat DMA berhasil mencatatkan peningkatan penjualan cukup tinggi dalam waktu 5 bulan terakhir.
Bryan menuturkan, saat ini DMA tengah fokus pada pengembangan area terbaru mereka yakni, Cluster Sriwijaya di Darmawangsa Residence & Zona Panjibuwono Lakeside di Panjibuwono City.
"Semua rumah kami, disertakan program PPN 0 persen, di mana perumahan lainnya hanya rumah stok saja yang diikutsertakan program tersebut. Karena itu, pembangunan rumah adalah fokus utama kami di tahun ini," kata Bryan.
Untuk diketahui, Darmawangsa Residence, sebagai kawasan 100 hektare green township terbesar di Bekasi, menjadi pilihan konsumen karena mengutamakan keasrian lingkungan kawasan sebagai fokus pengembangan.
Baca Juga: TOK! Pemerintah Perpanjang Insentif PPN Rumah Susun dan Rumah Tapak Sampai Desember 2021
Sehingga memudahkan konsumen untuk berekreasi dan mencari lingkungan sehat tanpa harus pergi jauh-jauh.
Sementara Panjibuwono City, sebagai kota mandiri 200 hektar yang terintegrasi, menjadi pilihan banyak konsumen karena fasilitas lengkap dan memiliki prospek investasi jangka panjang dengan semakin berkembangnya Bekasi Utara.