Maharani: Terima Kasih Pemerintah dan OrangOrang Baik yang Taat Bayar Iuran JKN

Jum'at, 27 Agustus 2021 | 16:26 WIB
Maharani: Terima Kasih Pemerintah dan OrangOrang Baik yang Taat Bayar Iuran JKN
Maharani Tambunan (35), peserta JKN - KIS. (Dok: BPJS Kesehatan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan setiap warga memiliki kesempatan yang sama untuk mengakses pelayanan kesehatan. Itulah yang dipikirkan Maharani Tambunan (35), warga Sipirok, Tapanuli Selatan, Provinsi Sumatera Utara.

Maharani sangat terharu, saat mengetahui ia dan keluarga didaftarkan oleh pemerintah menjadi peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Artinya, ia tidak perlu membayar iuran dan biaya pelayanan kesehatan apabila sakit.

“Kami ini orang yang pas-pasan, penghasilan hanya cukup untuk makan. Apalagi saat ini pandemi, semuanya terbatas, pemasukan bapak juga berkurang,” kata Maharani pada Rabu (21/7/2021).

Maharani dengan penuh semangat menceritakan, telah sejak lama, ia ingin menjadi peserta Program JKN - KIS. Sebagai warga kurang mampu, ia sempat mengira tidak mendapat perhatian dari pemerintah. Namun berkat bantuan koordinasi pendataan penduduk yang baik dari Kepala Lingkungan, Dinas Kesehatan, dan Dinas Sosial Kabupaten Kabupaten Tapanuli Selatan, akhirnya KIS sampai ke tangannya.

Baca Juga: Pendarahan, Popi Jalani Perawatan dengan Program JKN-KIS

Maharani sebelumnya sering uring-uringan berobat, karena memikirkan biaya. Kini ia sangat bergantung pada Kartu Indonesia Sehat (KIS). Misalnya, baru-baru ini dipergunakan saat anak-anaknya demam, atau ketika ia sakit pinggang. Tanpa khawatir, Maharani cukup datang ke puskesmas dan menunjukkan KIS saat pendaftaran.

Maharani mengaku, pelayanan yang ia diterima adil, tidak dibedakan dengan pasien yang membayar secara mandiri. Petugas kesehatan melayani dengan tulus dan penuh perhatian. Dokter yang mengobati juga tidak jarang memintanya kembali untuk kontrol kesehatan. Obat-obatan ia terima dengan gratis, tanpa ada pemungutan biaya.

“Terima kasih kepada pemerintah dan orang-orang, baik yang membayar iuran JKN-KIS. Berkat budaya gotong royong sekarang kami juga bisa berobat. Dokternya baik, bicaranya baik, pelayanannya bagus. Alhamdulillah, sekarang kami sehat-sehat,” tutur Maharani.

Menjadi peserta Program JKN-KIS tentu menjadi dambaan bagi banyak orang yang tidak mampu. Pemerintah telah berkomitmen memberikan perlindungan kesehatan bagi masyarakat. Dengan harapan semua warga negara memiliki kesempatan yang sama untuk memperoleh pelayanan kesehatan.

Baca Juga: Anak Harus Jalani Perawatan di Rumah Sakit, Nur: JKN - KIS Membantu Keluarga Kami

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI